Ormas Dibalik Pembubaran Paksa Sebuah Fashion Show di Jember

oleh -359 views
Foto: Naning Susiana (kiri), Gembos (kanan), menunjukkan pamflet dan proposal acara tersebut (27/8). (Foto: Guntur/SI)

JEMBER, Senin (28 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Bukan tanpa alasan, Kepolisian Resor Jember melakukan pembubaran terhadap acara fashion show yang digelar oleh Maey Enterprise pada 25 Agustus lalu.

“Kami menerima surat dari Gerakan Pemuda Anshor yang menyatakan acara ini (The King & Queen of Java 2017, red) adalah acara LGBT,” ucap Kapolres Jember, AKBP. Kusworo Wibowo, SH, SIk, MH, Minggu (27/8) malam.

Mendapati hal tersebut, lanjut Kapolres, tentu saja kami gerak cepat untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif.

“Jika Polisi membiarkan lomba tersebut terus berjalan, maka ormas yang akan membubarkannya,” tambahnya.

Surat yang diterima Polres Jember tersebut ditulis tangan oleh HM. Ayub Junaidi, Ketua GP Anshor Jember dan ditandatanganinya pada 25 Agustus 2017 tanpa ada stempel organisasi yang dipimpinnya.

Berikut ini surat yang dilayangkan oleh GP. Anshor kepada Kepolisian setempat. Baca Juga: Dibubarkan Polisi, Maey Enterprise: Kami Tegaskan Itu Bukan Pesta LGBT

Foto : Isi tulisan surat dari Ketua GP. Anshor Jember, HM. Ayub Junaidi kepada Kepolisian Resor Jember. (Foto: Humas Polres Jember)
Foto : Isi tulisan surat dari Ketua GP. Anshor Jember, HM. Ayub Junaidi kepada Kepolisian Resor Jember. (Foto: Humas Polres Jember)

Diberitakan sebelumnya, Maey Enterprise membantah tuduhan ormas tersebut.

“Kami tegaskan acara kami tidak ada yang berkostum vulgar (menyimpang dari norma kesopanan), mereka berpakaian sopan, karena acara ini mengangkat tema budaya jawa dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72,” ucap owner Maey Enterprise sekaligus Ketua Panitia, Naning Susiana (27/8).

Naning menjelaskan bahwa The King & Queen of Java 2017 adalah lomba fashion dengan tema budaya adat jawa agar adat jawa selalu eksis, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-72.

Terdapat berbagai segmen peserta yaitu anak-anak, remaja dan dewasa. (Guntur).

Tinggalkan Balasan