Oknum Polisi Berbaju Preman di Deli Serdang Tahan 21 Warga Aceh Hendak ke Malaysia

oleh -949 views
Foto: Ilustrasi penangkapan oleh polisi (Istimewa)

ACEH, Selasa (20/06/2023)s uaraindonesia-news.com – Sebanyak 21 warga Aceh yang hendak berangkat kerja di Malaysia ditahan oleh oknum polisi yang berpakaian preman mengaku bertugas di Polres Deli Serdang.

Saiful seorang korban dari 20 warga Aceh lainnya lewat pesan Whats’App yang dikirimkan kepada media ini Senin (19/06) kemarin mengungkapkan bahwa ia bersama 20 orang lainnya yang berasal dari Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa dan daerah lainnya saat itu menggunakan tiga angkutan minibus menuju Dumai.

Namun ketika mereka makan di sebuah warung kawasan Tebing Tinggi datang beberapa orang yang menggunakan baju preman melakukan pemeriksaan.

“Kami semua 21 orang Bang, ditahan 2 hari 3 malam, kejadian itu pada malam Rabu 13 Juni 2023 selesai makan malam, dan setelah itu kami dimasukkan kedalam mobil, semua Hp disita di dalam mobil yang kami tumpangi, mereka semua berpakaian preman, tanpa menunjuk kan surat penangkapan,” kata Saiful menceritakan kronologis kejadian yang menimpa dirinya dan rekan-rekannya.

“Dan setelah itu kami dibawa ke Polres Deli Serdang dan kami disuruh keluarkan paspor dan uang disitu, kami selaku tiga bersaudara berniat ingin ke Batam walaupun satu mobil mereka ditahan juga. Kami gak kasih uang dalam paspor, cuma kami diancam terus. Setelah 2 hari 3 malam sebelum dilepas, baru diminta uang pada kami 1 juta, karena kami gak punya uang lagi, satu kawan saya diminta melalui rekening diminta 5 juta, itu yang jelas Bang,” tambah Saiful.

Kasat Reskrim Polres Deli Serdang Kompol I Kadek Cahyadi dikonfirmasi melalui wartawan Biro Suara Indonesia Deli Serdang menjelaskan bahwa paspor dan uang yang disita sebagai barang bukti.

“Untuk pasport dan uang mereka kami sita menjadi barang bukti. Untuk melengkapi berkas perkara dan lanjut kan ke persidangan,” ungkap Kompol I Kadek.

Selanjutnya Kasatreskrim menambahkan berdasarkan hasil penyelidikan uang tersebut berasal dari agen sebelum berangkat ke medan.

“Uang itu pun, hasil penyelidikan kami diberikan oleh masing masing agen mereka yang di Aceh sebelum berangkat ke Medan. dan menjadi barang bukti. termasuk paspor,” pungkasnya.

Reporter : Masri
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam

Tinggalkan Balasan