PROBOLINGGO, Kamis (21/4/2022) suaraindonesia-news.com – Bagi warga Kota Probolinggo dan sekitarnya kalau ingin menukar uang rupiah baru pecahan Rp2000,- Rp5000,- Rp10.000,- Rp20.000,- atau pecahan Rp75.000,- tidak usah repot repot. Bagi warga yang ingin menukarkan bisa datang di Alun Alun Kota Probolinggo sisi utara.
Disana ada biro jasa penukaran uang baru untuk kepentingan merayakan Idul Fitri atau Lebaran. Dia adalah Rofiansyah (28) warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Rofiansyah adalah salah satu pelaku jasa penukaran uang rupiah baru yang mangkal di Alun Alun Kota Probolinggo. Kepada media ini mengatakan, setiap penukaran uang baru pecahan nominal Rp100.000,- dikenakan biaya tambahan untuk admin sebesar Rp5000,-.
“Jadi setiap Rp100.000,- uang baru bagi yang ingin menukar membayar sebesar Rp105.000,- yang lima ribu ini untuk administrasi,” kata Rofiansyah, Rabu (20/4/22) malam.
Rofiansyah mengaku, jasa penukaran uang rupiah baru ini dilakukan setiap Ramadhan menjelang datangnya Idul Fitri.
“Usaha jasa penukaran uang rupiah baru untuk merayakan Idul Fitri atau lebaran ini saya lakukan sudah lima tahun berjalan. Lapak Penukaran saya buka sejak memasuki dua pekan Ramadhan. Buka mulai jam 14.00 WIB hingga Jam 22.00 WIB. Uang pecahan baru mulai Rp2.000,- Rp5.000,- Rp10.000,- Rp20.000′- dan ada juga uang Rp75.000,-” bebernya.
Untuk usaha itu dia juga mengaku tahun ini karena kondisi masih Covid hanya menyiapkan modal sebesar Rp 60 Juta. Kalau sebelum Covid, bisa sampai Rp100 juta.
Sementara ini menurutnya, setiap hari warga yang menukarkan uang baru sekitar Rp 5 juta – Rp 6 juta per hari.
“Sekarang sudah mulai ramai. Tapi biasanya paling ramai seminggu sebelum lebaran,” kata Rofiansyah.
Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul
