Breaking News: Diduga Keracunan Gas H2S, Puluhan Warga Lingkar Ekplorasi Gas PT Medco Kembali Bertumbangan

oleh -60 views
Foto : Salah seorang warga yang mengalami mual, muntah dan kepala pusing sedang mendapatkan perawatan di RS Zubir Mahmud, Minggu malam (24/08).

ACEH TIMUR, Minggu (24/09/2023) suaraindonesia-news.com – Sejumlah warga Desa Panton T Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur yang berada dekat ekplorasi gas PT Medco E&P Malaka kembali bertumbangan, peristiwa tersebut diduga akibat menghirup gas beracun jenis H2S.

Anggota DPRK Aceh Timur M. Yahya Ys melaporkan yang turut mendampingi Warga yang mengalami mual, muntah dan kepala pusing dirawat di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud (RSUZM). Minggu malam (24/09)

M. Yahya atau akrap di sapa Yahya Boh Kaye menyebutkan terdapat belasan warga yang terdiri dari wanita, pria dan remaja mengalami keracunan hebat, peristiwa keracunan persis seperti yang terjadi tahun tahun sebelum nya.

“Jika dilihat kejadian tersebut, persis seperti kejadian sebelum nya,” cetus Yahya BKY.

Baca Juga: Kapolda Aceh Ziarah ke Makam Teuku Panglima Polem

Data sementara yang dapat dihimpun media ini, terdapat 15 warga yang sedang di rawat di RSUZM, data tersebut kemungkinan bisa bertambah.

Menurut Yahya BKY, jika benar keracunan warga akaibat gas H2S yang berasal dari sumur gas PT Medco E&P Malaka, adalah sebuah kelalaian besar.

“Jelas sebuah kelalaian besar, karena terulang kembali peristiwa yang sama, hal itu sangat disesalkan,” kata Yahya.

Kepala Desa gampong Panton Rayeuk T Mahmud mengatakan bahwa keracunan warga Panton Rayeuk T sudah kedua kalinya.

“Ini kejadian keracunan yang kedua kali yang di alami oleh warga,” kata T Mahmud.

Ia berharap kepada PT Medco E&P Malaka dapat bertanggung jawab atas peristiwa keracunan warga apalagi kata dia kejadian sudah berulang ulang.

“Pihak mereka (Medco, red) harus bertanggung jawab atas keracunan warga, dan harus diselesaikan oleh perusahaan,” harap T Mahmud.

Sementara Rahmat Humas PT Medco E&P Malaka saat dikonfirmasi media ini minggu (24/09) terkait keracunan sejumlah warga, belum bersedia memberikan informasi.

“Nanti akan di kirim rilisnya,” jawab Rahmat singkat.

Reporter : Masri
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Amin

Tinggalkan Balasan