Bertahun Tahun Tak Kunjung Diaspal dan Berdebu, Warga Keude Baroe Minta Pemkab Abdya Perbaiki Kondisi Jalan

oleh -22 views
Foto : Bayu (34), salah seorang pelaku UMKM dengan kendaraan becak saat melintasi jalan alternatif yang rusak berat dan belum beraspal di Gampong Keude Baro, Kec. Kuala Batee.

ABDYA, Sabtu (24/2/2024) suaraindonesia-news.com – Pasca kondisi jalan belum diaspal dan rusak di Keude Baroe, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), puluhan warga yang tinggal di lintasan jalan tersebut, meminta pemkab melalui Instansi terkait segera diatasi karena kian hari kondisinya semakin berdebu.

Bayu (34), salah seorang pelaku UMKM mengaku, satu-satunya jalan utama di Desanya belum pernah diaspal dan kondisinya masih bermaterialkan tanah krikil hingga sangat susah dilalui warga saat mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya.

“Sedihnya, sudah dua kepala daerah berganti namun jalan alternatif di Gampong ini belum juga di prioritaskan sehingga jalur transportasi warga terhambat. Saat hujan kondisi jalan becek, dan siangnya berdebu,” ungkap Bayu, kepada awak media, Sabtu (24/2/2024).

Lebih lanjut, Bayu juga mengungkapkan bahwa kondisi jalan ini sangat menghambat kelancaran usahanya saat mengantar pesanan kepada pelanggan.

Baca Juga: Sekda Abdya Terima Sertifikat Akreditasi Paripurna RSUD Tengku Peukan dari LARSDHP

“Sebagai pelaku UMKM di daerah ini, saya merasa kondisi jalan rusak menjadi kendala yang sangat menghambat kelancaran saat mengantar pesanan, pasalnya, batuan krikil sering membuat kendaraan warga rusak dan bannya bocor,” imbuh dia.

“Jadi selaku warga sangat berharap agar ruas jalan alternatif ke Keude Baro ini bisa diaspal oleh pemerintah kabupaten sebagaimana dengan Gampong lainnya,” harapnya.

Sementara itu, Keuchik Gampong Keude Baroe, Cut Zaitar. T Hukom saat ditemui awak media ini membenarkan terkait kondisi jalan yang dikeluhkan warganya.

Selaku pimpinan Gampong, ia mengaku sudah sering mengajukan program kondisi jalan tersebut disetiap musrembang.

“Benar sudah sering kita sampaikan di setiap musrembang, baik musrembang Desa, Kecamatan, bahkan ketingkat musrembang kabupaten,” imbuhnya.

“Untuk saat ini pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait sudah melakukan peninjauan langsung kelokasi,dan pengukuran, Ini sebuah usulan yang sudah kami usulkan berkali-kali, jalan ini penting sebagai satu satunya alternatif warga” katanya.

Lebih lanjut, Zaitar berharap pembangunan jalan tersebut segera dituntaskan demi membantu perekonomian masyarakat, termasuk bagi pelaku UMKM.

“Panjang jalan kurang lebih ada 2 kilo meter, jalan ini menjadi alternatif satu satunya bagi 112 kepala keluarga,” pungkasnya.

Reporter: Nazli
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri

Tinggalkan Balasan