Aksi Arogan Oknum TNI AU Aniaya Wartawan Menuai Kecaman Keras Dari Berbagai Pihak

oleh -148 views

Reporter: S.Widjanarko

Probolinggo, 16/08/2016 (suarandonesia-news.com) – Puluhan wartawan di Kota Probolinggo mengecam keras tindakan oknum TNI AU yang menganiaya dua wartawan media lokal di Medan, Array A Argus dan Andri Syafrin yang sedang melakukan kegiatan jurnalistik meliput demontrasi warga Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia dengan TNI AU dikawasan Karangsari, Kecamatan Medan Polonia pada Senin (15/8) lalu, hingga mengakibatkan dua wartawan tersebut harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cidera yang cukup serius akibat dianiaya oknum TNI AU.

Aksi arogansi oknum TNI AU tersebut sangat disesalkan dan mendapat kecaman keras dari berbagai pihak di seluruh Negeri ini. Apa lagi aksi arogan oknum TNI AU terhadap wartawan yang sedang meliput itu bersamaan dengan HUT. RI ke-71.

Di Probolinggo, Selasa (16/8) jam 09.00 WIB puluhan wartawan, dari media cetak, elektronik dan TV menggelar aksi solidaritas, melakukan teaterical dan long marth turun jalan melakukan orasi dan melepaskan ID Card serta semua fasilitas, sebagai bentuk keprihatinan dan protes mengecam aksi arogan oknum TNI AU di Medan yang menganiaya wartawan yang sedang bertugas melakukan liputan demontrasi antara warga dengan TNI AU tersebut.

Radfan Faisal, selaku koordinator lapangan dalam orasinya mengecam keras dan meminta Panglima TNI dan Dewan Pers segera melakukan MOU agar aksi arogansi oknum TNI terhadap wartawan yang melakukan tugas journalistik tidak terulang lagi di negeri ini.

“Wartawan adalah Mitra TNI, wartawan bukan musuh TNI, tugas TNI mengamankan NKRI, wartawan dalam melaksanakan tugasnya juga dilindungi oleh UU,” kata Faisal.

Dalam orasinya, wartawan juga meminta kepada Panglima TNI segera mengambil sikap tegas untuk mengadili oknum TNI AU penganiaya wartawan dengan UU yang berlaku.

Dalam orasinya Faisal mengungkapkan, di Indonesia wartawan dalam melakukan tugas journalistik paling rentan mengalami tindak penganiayaan.

“Kami berharap dengan adanya insiden ini Dewan Pers dan TNI segera membuat M o U, agar aksi arogan oknum TNI kepada wartawan yang sedang melakukan tugas journalistik tidak terulang kembali di Negeri ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan