Sampang, Suaraindonesia-News.Com- Meski hanya dinyatakan bebas bersyarat, Tajul Muluk alias Ali al-Murtadho, pimpinan aliran Syiah asal Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, pada 22 Juni 2015 kemarin bisa pulang kampung.
Sesuai informasi yang berhasil dirangkum, Tajul Muluk dengan mengenakan jaket dan celana berwarna coklat saat berada di lokasi konflik. Mereka mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Sampang.
“Kemarin Tajul Muluk ke Omben, akan tetapi setelah urusannya selesai, kami menyarankan agar segera kembali ke Jakarta,” terang AKP. Agus Sutanto Kasat Intel Polres Sampang, kemarin.
Terpisah, Rudi Setyadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sampang mengatakan, Tajul Muluk pulang ke Sampang untuk melakukan pengurusan surat-surat kependudukanya.
“Beliau pulang dalam rangka pengurusan administrasi kependudukannya,” jelas Rudi.
Sekadar diketahui, Tajul Muluk adalah pimpinan Syiah Sampang yang pernah dibakar rumahnya oleh massa sekitar bulan Agustus tahun 2012 lalu. Pasca kejadian tersebut hingga saat ini para pengikut aliran Tajul Muluk masih berada di pengungsian di Rumah Susun (Rusun) Jemondo Sidoarjo. (nor/luk).
