Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanPeristiwaRegional

Aliran Listrik Sering Mati, Puluhan Komputer SMPN 2 Robatal Rusak

Avatar of admin
×

Aliran Listrik Sering Mati, Puluhan Komputer SMPN 2 Robatal Rusak

Sebarkan artikel ini
IMG 20240512 212230
FOTO : Sebanyak 25 unit komputer di SMPN 2 Robatal rusak, akibat aliran listrik sering mati disiang hari saat proses belajar mengajar mapel TIK berlangsung. (FT/Nor/SI)

SAMPANG, Minggu (12/5/2024) suaraindonesia-news.com – Seringnya gangguan aliran listrik mati disiang hari, di Desa Robatal, Lepelle dan Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, mengganggu proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Robatal. Terutama saat mata pelajaran bimbingan Tekhnologi Informasi Komputer (TIK).

Pantauan media ini dilapangan, akibat aliran listrik sering mati disiang hari tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PLN, sebanyak 25 unit computer disekolah tersebut rusak. Infiormasi yang diterima dari kepala sekolah dan guru setempat, kejadian aliran listrik sering mati disiang hari sejak Tahun 2015 lalu sampai sekarang.

“Aliran listrik mati disiang hari sejak Tahun 2015 lalu sampai sekarang. Akibatnya, mengganggu proses belajar mengajar dan merusak alat-alat elektronik disekolah. Dari 45 unit komputer yang ada di ruang Lab Komputer untuk mata pelajaran Tekhnologi Informasi Komputer (TIK), sebanyak 25 unit komputer rusak,” terang Kasek SMPN 2 Robatal, R. Ach Nurhasan.

Dikatakannya, jika setiap aliran listrik mati disiang hari ada pemberitahuan dari PLN, kami bisa antisipasi untuk pembelajaran TIK, dengan tidak mengaktifkan komputer. Tapi, ini tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan terlalu sering.

“Ini yang merusak alat–alat elektronik seperti komputer disekolah kami,” imbuhnya.

Ungkapan senada juga disampaikan Zahro, guru mata pelajaran Tekhnologi Informasi Komputer (TIK) SMPN 2 Robatal. Menurutnya, dalam satu minggu listrik mati disiang hari tanpa pemberitahuan dari PLN terjadi sampai 4 kali.

Baca Juga :  Kapolres Blora Dukung Pendadaran PSHT Cepu, Pastikan Keamanan Terjaga

Baca Juga: Warga Apresiasi Program PELATARAN, Menteri AHY: Kami Ingin Permudah Warga Dapatkan Kepastian Hukum

“Jam mati nya pun tidak menentu terkadang jam 8.00 pagi sampai jam sekolah selesai. Terkadang jam 10.00 pagi sampai jam sekolah selesai dan terkadang tidak hidup sama sekali sejak pagi sampai jam sekolah selesai,” terangnya.

Ia menyesalkan akibat aliran listrik sering mati disiang hari saat jam pelajaran TIK, sebanyak 25 unit komputer rusak dan tidak terpakai. Dari 45 unit komputer di ruang Lab Komputer untuk mapel TIK tersisa 20 unit komputer yang masih baik.

Baca Juga :  Spanduk Diduga Ilegal Membentang di Jalan Raya Sumenep Terkesan Dibiarkan

Ditempat terpisah, Helmi mantan guru SMPN 2 Robatal membenarkan kejadian aliran listrik mati disiang hari saat jam pelajaran berlangsung. Bahkan imbuhnya, saat ANBK (Asismen Nasional Berbasis Komputer) aliran listrik tiba-tiba mati.

“Kejadian seperti ini sangat menggangu dan merugikan pihak sekolah dan siswa yang sedang mengikuti mata pelajaran bimbingan Tekhnologi Informasi Komputer (TIK) atau ANBK,” tuturnya.

Terakhir Helmi menjelaskan, untuk mensiasati seringnya aliran listrik mati disiang hari, pihak sekolah membeli mesin diesel untuk menghidupkan aliran listrik saat aliran listrik PLN mati.

Saat media ini ingin konfirmasi pada Kepala PLN (Persero) ULP Sampang, tidak ada ditempat.

Reporter: Nora
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri