ACEH TIMUR, Kamis (17/09/2020) suaraindonesia-news.com – Bahas alokasi Lahan Pertanian Untuk Korban konflik mantan Kombatan GAM ,Tapol/Napol BRA Provinsi Aceh lakukan rapat Kordinasi dengan stakeholder di Aceh Timur yang melibatkan Kepala Kantor BPN dan Tata Ruang Aceh Timur, Satpel BRA Aceh Timur, Kadis Pertanahan dan Unsur KPA Wilayah Peureulak Rabu (16/09) di Kantor BPN Aceh Timur.
Rapat tersebut membahas beberapa hal, salah satunya tentang alokasi lahan pertanian untuk mantan GAM, tapol Napol dan masyarakat imbas komplik sesuai butir 3.2.5. MoU helsinki.
Demikian disampaikan Ketua BRA H.Fakhrurrazi, M.Si saat ditemui media ini Kamis 17/09 di salah satu Cafe perbatasan Aceh Timur – Aceh Utara.
Menurut Bang Saed panggilan akrab Fakhrurazi mengatakan rapat konsultasi tersebut membahas beberapa hal, salah satunya tentang alokasi lahan pertanian untuk mantan kombatan GAM, tapol Napol dan masyarakat imbas komplik sesuai butir 3.2.5. MoU helsinki.
“Keputusan rapat membahas antara lain meliputi, persiapan data base sebagai subjek penerima harus clier dan claen,” kata Bang Saed.
Ia berharap dalam waktu dekat Pemerintah Aceh timur bersama BPN Aceh Timur dapat melaksanakan rapat GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria) yang dapat melibatkan semua stakeholder supaya dapat mempercepat proses pembebasan lahan dan melaksanakan tahapan distribusi lahan sesuai rencana strategis BRA 2018-2025 dan road map seeta dapat diajukan kementrian BPN dan Tata Ruang.
“Ini harus segera dapat dituntaskan perihal distribusi sertifikasi tanah untuk semua kombatan GAM, tapol/napol dan kalangan masyarakat imbas konflik termasuk masyarakat umum lainnya,” sebut Bang Saed.
Selesai rapat Ketua BRA dan didamping Direktur Integrasi Aceh, Munir Ismail (Hunter), Kabid Monev BRA Khairunnisa, SE, Anggota DPRK Aceh Timur Muhammad alias Amad Lembeng berziarah ke beberapa kuburan Petinggi GAM di Aceh Timur diantaranya makam Alm Teungku Ishak Daud di Idi Rayeuk, makam Alm Dr Zubir Mahmud di Ranto Peureulak.
Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Ela
