Sambut Hari Jadi ke-54, Direktur Utama BPJS Kesehatan Senam Prolanis Bersama di Pulau Nias

oleh -720 views
Foto: Direktur Utama BPJS Kesehatan saat mengikuti senam bersama dengan warga Kota Gunungsitoli.

GUNUNGSITOLI, Selasa (12/7/2022)s suaraindonesia-news.com – Sambut Hari jadi BPJS Kesehatan ke-54, BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli bersama Puskesmas setempat melaksanakan senam dengan program Pengelolaan Penyakit Kronis Bagi Lansia (Prolanis).

Senam Prolanis itu berlangsung di taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli, Selasa (12/7/2022) pagi.

Selain kegiatan senam bersama, pihak BPJS Kesehatan juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

Mulai dari cek tekanan darah dan pemeriksaan gula darah. Disamping itu juga melakukan senam dan penyuluhan tentang kesehatan Diabetes Mellitus, Hipertensi, Stroke dan lainnya.

Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat datang kepada pimpinan BPJS Kesehatan.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Gunungsitoli mengucapkan selamat datang kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan beserta rombongan di Pulau Nias,” ucap Sowa’a Laoli, Selasa (12/7).

Pihaknya juga mengucapkan dukungannya terhadap kegiatan BPJS Kesehatan.

“Pemerintah Kota Gunungsitoli berkomitmen mendukung penyelenggaraan jaminan kesehatan, hal ini dapat kami implementasikan melalui jaminan kesehatan daerah yang dimana sejak tahun 2015 terdapat lebih dari 10.000 jiwa penerima manfaat setiap tahunnya,” tutur Sowa’a Laoli.

Selanjutnya, Wakil Walikota menyerahkan cenderamata kepada direktur utama BPJS Kesehatan, dilanjutkan dengan sambutan Direktur Utama BPJS Kesehatan.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan, meski Program JKN telah sewindu berjalan, namun upaya edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat, hak, kewajiban, hingga prosedur layanan Program JKN tak henti dilakukan.

Ia menegaskan, bahwa bertambahnya jumlah peserta JKN juga harus diiringi dengan kemudahan akses informasi dan penanganan pengaduan.

“Saat ini kami memang sudah menyediakan beragam kanal layanan informasi, administrasi dan penanganan pengaduan tanpa tatap muka, seperti melalui BPJS Kesehatan Care Center 165, aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), Pelayanan administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), hingga dengan cara mengirimkan direct message di media sosial resmi BPJS Kesehatan,” kata dia menguraikan.

“Namun harus kita pahami bahwa tidak semua orang bisa mengakses kanal tersebut karena terkendala kondisi jaringan komunikasi, tidak semua orang familiar menggunakan smartphone, dan sebagainya,” katanya lebih lanjut.

Untuk itu, pihaknya juga berupaya memberikan kemudahan layanan informasi dan penanganan pengaduan bagi masyarakat dan peserta JKN secara tatap muka.

Menurut Ghufron, pada tahun 2021 biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp17,915 triliun atau 24,11% dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif.

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui program Prolanis yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.

Reporter : Topan

Editor : Nurul Anam

Publisher : Miftahol Hendra Efendi

Tinggalkan Balasan