PATI, Kamis (24/08/2023) suaraindonesia-news.com – Pada 2024 mendatang, diharapkan jangan ada lagi jalan rusak di wilayah Kabupaten Pati.
Hal itu disampaikan Plt Kepala DPUTR Kabupaten Pati, Riyoso, di kantornya Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (24/08/23).
“Harapan kami, pada tahun 2024 jangan ada lagi jalan rusak di wilayah Kabupaten Pati,” kata Riyoso.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Pati melalui DPUTR mendorong pemerintah desa membuat usulan atau permohonan perubahan status atas jalan kabupaten menjadi jalan (aset) pemerintah desa.
“Sehingga nanti kewenangan membangun ada di pemerintah desa setempat. Di desa kan ada anggaran, terlebih Dana Desa (DD) rencananya akan naik menjadi Rp 2 miliar. Maka nanti anggaran tersebut, diutamakan untuk membangun jalan dahulu, baru membangun yang lainnya,” lanjutnya.
Menurut Riyoso, rencana perubahan status jalan itu, harus disambut baik oleh pemerintah desa, dengan mengajukan permohonan perubahan status jalan kepada Pemkab Pati, mulai September mendatang.
“Dimohonkan saja, nanti kita ajukan SK perubahan jalan ke Pj Bupati Pati,” tegasnya.
Pihaknya pun telah menyosialisasikan rencana tersebut dengan para Camat se-Kabupaten Pati untuk selanjutnya diteruskan kepada pemerintah desa di wilayahnya masing-masing.
Tahun ini, sebut Riyoso, beberapa ruas jalan dalam Kota Pati telah dilakukan pengaspalan yang dananya bersumber dari pemerintah pusat.
“Gelombang pertama anggaran yang turun sebesar Rp 124,8 miliar dari total pengajuan sebesar Rp 216 miliar rupiah. Mudah-mudahan, kami berharap sisanya dapat segera terealisasi,” ujarnya.
Terkait kerusakan jalan yang ada di wilayah Kabupaten Pati, pihaknya mengaku sudah berupaya maksimal untuk memperbaiki, namun di sisi lain masih terkendala anggaran.
“Kita sudah berupaya maksimal dengan mengusulkan anggaran ke pusat dan provinsi. Dibandingkan dengan kabupaten lain, memang Pati masih mengandalkan anggaran dari pusat maupun provinsi,” tandasnya.
Reporter : Usman
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam
