SAMPANG, Kamis (24/08/2023) suaraindonesia-news.com – Ribuan pedagang Pasar Srimangunan Sampang, menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor Pemkab Sampang, menolak relokasi pedagang basah ke Pasar Margalela. Aksi ini pun membuahkan hasil.
Hasil tersebut melalui perjuangan adu argumentasi yang panjang dan alot, di ruang aula mini Pemkab Sampang antara pihak pedagang, penasihat hukum pedagang, anggota DPRD Sampang, Sekda Sampang, dan pejabat dari tim pasar Pemkab Sampang.
Endingnya, disepakati bersama Pemkab Sampang menyetujui untuk menunda relokasi pedagang basah Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela.
Baca Juga: Jualan di Area Terlarang, Pedagang Pasar Srimangunan Sampang Ditertibkan
“Relokasi pedagang basah pasar Srimangunan Sampang, ditunda,” kata Sekdakab Sampang, Yuliadi Setiawan, saat menemui massa aksi di depan kantor Pemkab Sampang.
Dijelaskan, setelah melakukan koordinasi dengan pimpinan, akhirnya pihaknya menyetujui relokasi pedagang basah Pasar Srimangunan Sampang untuk ditunda.
Dalam waktu dekat, pihaknya meminta kepada perwakilan pedagang atau tim untuk bersama-sama membicarakan proses kesepakatan itu.
“Nanti setelah kita duduk bersama, bisa kita bicarakan bersama,” pungkas Sekdakab Sampang.
Sekadar diketahui, aksi demo ribuan pedagang pasar Srimangunan Sampang, diawali dari depan pasar Srimangunan Jalan KH Wahid Hasyim, terus bergerak menuju gedung DPRD Sampang dan terakhir ke kantor Pemkab Sampang.
Reporter: Nora
Editor: Wakid Maulana
Publisher; Nurul Anam