Beralih Fungsi Menjadi Terminal “CARGO”, Jalan Umum Stasiun Pasirian Rusak

oleh -492 views
Jalan Umum Stasiun Pasirian Rusak, Karena Beralih Fungsi Menjadi Terminal "CARGO"

LUMAJANG, Sabtu (20/01/2018) suaraindonesia-news.com – Lubang layaknya kubangan air terlihat di sepanjang jalan stasiun Pasirian Dusun Gaplek, Desa/Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur, dikeluhkan warga, lantaran jalan umum tersebut sekarang beralih fungsi menjadi “CARGO”.

Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Edi Komari kepada media menjelaskan jika akibat dari jalan umum ini rusak dan berlubang adalah banyak truk-truk besar bongkar muat disitu.

Sebelumnya, kata Edi tidak ada truk-truk besar yang melakukan bongkar muat di sepanjang jalan Stasiun Pasirian itu, apalagi di depan kantor Telkom Pasirian.

“Memang disekitar situ banyaknya gudang-gudang untuk penimbunan barang-barang bangunan antara lain gudang milik TANU JAYA, Gudang milik TAN, Gudang milik MING, dan masih banyak lagi. Dan kalau dijumlah lebih dari 6 gudang yang digunakan untuk menimbun barang bangunan berupa semen, besi dan lainnya,” kata Edi saat ditemui media.

Sebenarnya, kata Edi, aktifitas bongkar muat yang terletak di sepanjang Stasiun Pasirian ini bukan pada tempatnya, akibatnya pengguna jalan terganggu.

“Saya merasa terganggu dengan adanya truk-truk yang melakukan aktifitas bongkar muat di jalan ini mas, sehingga jalannya rusak dan berlubang membuat saya dan pengguna jalan yang lainnya merasa tidak nyaman,” ujarnya lagi.

Yang sangat memprihatinkan, menurut Edy, adanya aktifitas bongkar muat tersebut yang dilakukan di depan kantor Telkom dan kantor Perhutani mengganggu anak-anak yang akan memasuki halaman Telkom karena terhalang truk bongkar muat.

“Anak-anak itu menggunakan fasilitas WiFi di kantor Telkom akhirnya terhambat karena truk,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu tokoh kepemudaan setempat juga ikut berkomentar, Agus Amir Subhan, yang tempat tinggalnya juga berada di Dusun Gaplek, ikut menyoroti adanya aktifitas truk-truk besar yang melakukan bongkar muat di tempat jalan umum tersebut.

Baca Juga : Jalan Desa Banain Rusak Parah, Ini yang Dilakukan Anggota DPRD TTU 

“Saya juga menyoroti kegiatan tersebut, memang benar adanya bahwa jalan tersebut rusak dan berlubang walaupun tanah itu masuk dalam kawasan jalan stasiun milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang sekarang menjadi jalan umum dan beralih fungsi menjadi “CARGO” maka tidak layak,” keluhnya.

Secara otomatis, Agus Amir menjelaskan jika aktivitas tersebut sangat mengganggu warga dan pengguna jalan. Sebab mengingat pengguna jalan tersebut mayoritas warga Desa Pasirian.

“Untuk itu, kepada pemangku wilayah yaitu Kepala Desa Pasirian, segera merespon dan peduli terhadap keluhan warga terkait jalan yang rusak, walaupun perbaikannya bukan menjadi kewenangan desa atau pemerintah,” paparnya.

Disamping itu, Agus Amir juga menyarankan agar desa mendata, adanya gudang-gudang untuk penimbunan barang tersebut.

“Apakah legalitasnya seperti HO (Hinder Ordonantie) atau izin gangguan yang merupakan izin kegiatan usaha kepada orang pribadi/badan di lokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan ketertiban umum,” bebernya.

Mengingat lokasi “CARGO” tersebut berdekatan dengan rumah penduduk. Dan juga perlu diketahui menurut informasi warga, barang yang dilakukan bongkar muat ditempat tersebut juga ada barang “Impor”, seperti barang berupa Lidi untuk bahan dupa.

Salah satu pengusaha dari TANU JAYA Hartono, ketika dikonfirmasi membenarkan dengan adanya jalan umum tersebut beralih fungsi menjadi “CARGO”.

“Jalan ini memang bukan jalan desa, ini termasuk jalan PT KAI, namun kerusakan jalan ini saya juga kebingungan kepada siapa saya harus koordinasi untuk membantu membenahi jalan ini. Saya memang butuh adanya “CARGO” di Kecamatan Pasirian, untuk itu saya mengharap kepada pihak pemerintah untuk difasilitasi adanya “CARGO” karena banyak pengusaha gula merah yang membutuhkan “CARGO”, kepada kepala desa saya mengharap untuk dimediatori agar mendapatkan solusi terbaik, terutama terhadap jalan rusak maupun kebutuhan “CARGO”,” katanya waktu itu.

Kepala Desa Pasirian Ir. Sugeng, ketika dikonfirmasi dikantornya tidak ada di tempat dan melalui ponselnya yang menerima istrinya. Pihaknya mengatakan bahwa Kepala Desa sedang sakit.

Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publisher : Tolak Imam

Tinggalkan Balasan