Tingkatkan Kapasitas Bidang Pendidikan, Disdik Sumenep Gelar Bimtek

oleh -2 views
Foto : Disdik Sumenep saat menggelar Bimtek peningkatan kapasitas bidang pendidikan bagi kepala SD di HK Resto.

SUMENEP, Jumat (26/4/2024) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 180 Kepala Sekolah (Kepsek) Negeri SD dan swasta se Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan. Jumat (26/4/2024).

Kegiatan yang di gelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat tersebut dibagi menjadi 2 sesi, yaitu hari ini Jumat 26 April 2024 sampai dengan 27 April 2024, dengan 6 pemateri dari pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Ardiansyah Ali Shochobi melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Buhari, mengatakan bahwa Bimtek tersebut, merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan kepala sekolah dalam mengelola dan memimpin satuan pendidikan.

“Kepala sekolah itu dapat menganalisa rapor pendidikannya yang dituangkan menjadi 3 kegiatan. Pertama akan dituangkan kepada skala prioritas, dalam merencanakan (Arkas) anggaran kas tahun berjalan,” katanya.

Kedua, membahas tentang Permendikbud Ristek nomor 12 tahun 2024, tentang kurikulum pada jenjang paud, SD dan SMP. Fokus kita, bagaimana kurikulum di satuan Pendidikan, benar benar menjadi pedoman yang terencana terhadap seluruh kegiatan pengelolaan pendidikan, di satuan Pendidikan tersebut.

“Sehingga akan berdampak kepada efektivitas, efisiensi pengelolaan satuan Pendidikan. Terkait juga nanti, bagaimana mereka dapat melakukan perincian kegiatan dan angka dari BOS itu,” ujarnya.

Sedang yang ketiga, lanjut Buhori, mereview ulang pembelajaran dan assesment dari kurikulum merdeka, bagaimana pembelajaran dan assesment itu bernuansa literasi.

“Sehingga, dari upaya upaya tersebut, akan ada peningkatan pengelolaan pendidikan. Itu digambarkan nanti pada pelaksanaan assesment nasional yang hasilnya akan diketahui pada tahun 2025,” jelasnya.

“Alhamdulillah, saat ini di Kabupaten Sumenep, Indeks standar minimal di bidang pendidikan meningkat 15,3 persen dari tahun 2023. Tahun 2023 itu kita mencapai 52,58 persen tahun 2024 meningkat menjadi 67.61 persen,” imbuhnya.

Menurutnya, bidang pendidikan bukan hanya bergantung ke Dinas Pendidikan, namun di sana ada cabang dinas dan Departemen Agama. Namun jika 3 komponen tersebut bergerak bersama, bukan tidak mungkin akan banyak peningkatan atau peningkatannya akan lebih tinggi lagi.

“Sehingga ke depannya, kami meyakini bisa melewati angka 80 persen,” imbuhnya.

Kemudian, tambah Buhori, khusus untuk SD pencapaian literasi se kabupaten Sumenep, meningkat menjadi 9,06 persen dari 50,45 persen menjadi 59,51 persen. Nomerasinya dari 36,41 persen naik ke 50,77 persen.

Begitu juga dengan keamanan sekolah naik 21 persen, dalam hal ini keamanan Sekolah bukan hanya potensi dari luar. Namun kenyamanan anak dalam belajar dan meminimalisir rasa cemas anak saat melakukan pembelajaran.

“Jika tercipta rasa aman, maka guru akan lebih fokus terhadap pembelajaran dan kebutuhan anak, itu akan menjadi sebagai indikator keamanan Sekolah. Selain itu, di sekolah akan tergambar kebhinekaan-nya, yang alhamdulillah kebhinekaan kita naik 3,2 persen dari 65.61 persen menjadi 68,63 persen,” pungkasnya.

Reporter: Ari
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri

Tinggalkan Balasan