MALANG, Minggu (06/11/2022) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa timur (Jatim) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat sisir sejumlah tempat prostitusi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Kabupaten Malang, Firmando H Matondang mengatakan bahwa pelaku bisnis prostitusi masih sering kejar-kejaran dengan petugas.
“Apalagi mereka membuat kamuflase bisnis esek-eseknya dengan usaha karaoke atau café untuk mengelabui petugas,” katanya menjelaskan kepada sejumlah awak media, Minggu (06/11).
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa aktivitas prostitusi menghilang saat petugas menggelar patroli. Begitu petugas pergi atau tidak datang, bisnis esek-esek itu pun menggeliat lagi.
“Sekarang kan hampir sama modusnya. Contoh, di Suko Sumberpucung, mengubah metode jadi tempat karaoke, nongkrong dan ngopi. Kalau jadi kafe dan tempat ngopi ya nggak masalah. Tetapi, yang jadi soal kan ketika di dalamnya ada aktivitas prostitusi,” paparnya.
Firmando menambahkan penanggulangan prostitusi juga gampang-gampang susah. Pasalnya, dalam penanganan yang menggunakan pendekatan humanis dan edukatif. Menurutnya, upaya yang paling sulit adalah menggiring pemahaman yang benar.
“Ketika menangani prostitusi, kami juga tak bisa langsung grudak-gruduk. Kami sudah lakukan pemetaan, supaya bisa melakukan patroli rutin. Tujuannya agar terus ada pemantauan,” tandasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
