JEMBER, Rabu (31/7/2019) suaraindonesia-news.com – Satuan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia-Papua New Guinea (Satgas Pamtas RI-PNG) Batalyon Infanteri Raider 509 Kostrad resmi diberangkatkan ke daerah penugasan. Bertempat di lapangan Markas Yonif Raider 509, upacara pelepasan 450 prajurit dipimpin oleh inspektur upacara Bupati Jember, Faida, Selasa (30/7) malam.
Dalam sambutannya, Bupati Jember Faida meminta para prajurit untuk selalu menjaga nama baik satuan, dan memahami kultur budaya setempat.
“Saya titip pesan ketika saudara tiba di tempat tugas nanti jagalah nama baik satuan, pahami dan junjung tinggi kultur budaya setempat, hormati adat-istiadat yang ada serta segeralah beradaptasi dengan masyarakat lingkungan sekitar dengan demikian keberadaan saudara di tempat tersebut dapat dinilai positif oleh masyarakat dan benar-benar memberikan sumbangsih pengabdian terhadap bangsa ,” pesan Bupati Faida.
Dalam kesempatan itu, Faida menyerahkan secara simbolis bantuan dari Pemkab Jember berupa benih tanaman sayur untuk para prajurit yang bertugas dan buku untuk anak-anak di Papua.
“Benih sawi, bayam, terong, cabai, timun dan kacang panjang tomat serta buku (pengetahuan, pelajaran, cerita anak, membaca dan mewarnai sejumlah 681 buku,” imbuhnya.
Komandan Yonif Raider 509, Letkol. Inf. Wira Muharromah menerangkan bahwa pasukannya berangkat ke Papua melalui jalur laut dari Pelabuhan Surabaya ke Jayapura.
“Nanti di sana kami terbagi atas 16 pos di antaranya 8 pos udara dan 8 pos darat yang sebagian besar tidak ada sinyal telepon dan sinyal internet sehingga satu-satunya komunikasi menggunakan radio,” ungkap Letkol. Inf. Wira.
Selain itu, Letkol. Wira juga telah mempersiapkan sejumlah program agar pasukannya dekat masyarakat setempat.
“Kita telah menyiapkan semua hal-hal yang positif, kegiatan sosial seperti mengajari mereka berkebun, mengajar anak-anak di sana, besok bulan Agustus ini juga kami isi dengan kegiatan-kegiatan lomba khas agustusan supaya dekat dengan masyarakat. Prajurit kami juga ada yang asli orang Papua sehingga prajurit lainnya setidaknya tidak akan kebingungan dan lebih bisa memahami masyarakat lokal setempat,” imbuh Wira.
Kasbrig Rudianto : Bawa Lengkap Pasukanmu Pulang !
Usai pelaksanaan upacara, Kepala Staf Brigif (Kasbrig) Raider 9 Kostrad, Letkol. Inf. Rudianto memberikan sejumlah pesan kepada ratusan prajurit yang akan diberangkatkan.
Menurut Letkol. Inf. Rudianto, pasukan Yonif Raider 509 patut berbangga karena menjadi satu-satunya satuan yang dikunjungi panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beberapa hari lalu.
“Kalian satu-satunya satuan yang dikunjungi Panglima TNI, sebelum diberangkatkan penugasan, ini merupakan kebanggaan yang harus kalian simpan di dalam dada dan menjadi motivasi untuk berbuat yang terbaik untuk NKRI,” ucap Rudianto berpesan kepada prajurit.
Selain itu, Rudianto juga meminta dengan tegas pasukan untuk kembali dengan lengkap dan membawa prestasi yang membanggakan.
“Kalian berangkat lengkap pulang harus dengan lengkap, jelas?.
Semua bisa dilaksanakan apabila kalian saling mengingatkan dan saling menjaga. Ingat keluarga di belakang kalian menunggu kalian pulang dengan kebanggan, kehormatan dan prestasi,” tegasnya.
Pelepasan Prajurit Diwarnai Tangis Keluarga
Usai melaksanakan upacara, ratusan prajurit itu pun berpamitan kepada para keluarga yang juga datang ke Markas Yonif Raider 509, isak tangis pun tak terbendung dari para keluarga (istri, anak dan orang tua) ketika melepas keberangkatan orang yang dicintainya akan pergi bertugas ke daerah perbatasan tersebut.
Eka Soptia Nur Aini, istri dari Jahri, salah satu prajurit Yonif Raider 509 mengaku bangga dengan tugas mulia yang akan dijalankan oleh orang yang dicintainya.
“Semoga penugasan ini sukses dan lancar, tidak ada apa-apa,” ucap Eka seraya menangis sambil menggendong bayinya yang berusia 4 bulan.
Untuk diketahui, 450 prajurit Yonif Raider 509 akan menjalankan Pamtas RI-PNG selama 9 bulan ke depan. Mereka menggantikan Satgas Pamtas prajurit Batalyon Infanteri 725 Woroagi yang berjaga di sektor utara meliputi wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Mariska
Pergilah. ……
Ibu Pertiwi memanggilmu….
Keutuhan NKRI di tanganmu.