PAMEKASAN, Kamis (18/02/2021) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan (PIJP) menggelar bhakti sosial untuk merayakan Hari Pers Nasional ke-75 tahun 2021 di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (18/02).
Bhakti sosial dengan tema “Bangkit dari Pandemi dan Pemulihan Ekonomi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan,” ini dihadiri oleh Sekda Pamekasan, Kapolres Pamekasan yang mewakili, Dandim 0826 yang mewakili Jajaran Forkopimda di Pamekasan, Ketua PWI, AJP, FWP, JCP, IWO yang mewakili serta tamu undangan lainnya.
Bupati Pamekasan melalui Sekretaris Daerah Totok Hartono dalam sambutannya mengatakan, Jurnalis di Pamekasan adalah mitra pemerintah dalam mewujudkan kebijakan kebijakan agar pamekasan bisa bergerak dan bisa berdaya saing dengan Kabupaten lainnya.
Untuk itu, di tengah pandemi, Pemkab Pamekasan dan jurnalis harus selalu bersinergi untuk kemudian bisa melawan covid-19 melalui tugas masing-masing. Ia berharap pola kemitraan itu bisa dibangun dengan konsep transparansi.
“Untuk Bapak ibu lansia yang mendapatkan bantuan, semoga hal ini bisa bermanfaat,” tutupnya.
Untuk diketahui Hari Pers Nasional tahun ini, PIJP berbagi dengan Lansia Sebatangkara dan yang kurang mampu, dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Sosial
Sementara Ketua PIJP, Sujak Lukman menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara peringatan HPN ke 75. Menurutnya, Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan memilih untuk menggelar bhakti sosial dengan berbagi sembako kepada Lansia sebatangkara dan kurang mampu.
Insan pers, kata Sujak, harus menjadi akselerator perubahan dan berperan serta membantu dalam pemulihan ekonomi, terutama di Pamekasan. Ia menilai betapa pentingnya peran Pers bersama Pemkab untuk terus berjuang menjadi Garda terdepan menghadapi Pandemi.
“Semoga hal ini sebagai salah satu cara kita untuk berperan melawan pandemi,” ujarnya.
Ketua PWI Pamekasan, Abd Aziz mengatakan, peran pers harus dipadami sebagai pola meningkatkan kemampuan individu dalam menyajikan berita yang edukatif di tengah pandemi. Bagi Aziz, individu wartawan serta organisasi kewartawan juga memiliki pengaruh dalam menciptakan konten konten positif di tengah maraknya hoaks.
“Ideologi yang kita inginkan adalah bagaimana pola pemberitaan bisa sejalan dan mengawal segala kebijakan negara,” ujarnya.
“Kami PWI mengapresiasi karya karya teman jurnalis, apalagi kegiatan baksos yang mendukung kearifan lokal,” tutup Aziz.(Adv)
Reporter : My
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful