LUMAJANG, Senin (13/8/2018) suaraindonesia-news.com – Baru kali pertama merasakan berurusan dengan kantor Badan Pengelola Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang, dinilai lambat dalam pelayanan dimasa digital seperti sekarang ini.
Sejumlah awak media yang tergabung dalam KOMunitas Pers Independen (KOMPI) Lumajang meresakan kekecewaannya atas pelayanan dari kantor pelayanan pajak daerah ini.
“Yang jelas kami langsung dibuat kecewa. Masak untuk membayarkan pajak saja, ia harus menunggu selama hampir 3 jam, bekerja model gimana ini,” keluh Atik.
Atik bersama dengan rekannya tidak mengtahui, apa yang membuat petugas kantor BPRD itu lamban dalam mengerjakan berkas milik KOMPI.
“Atau memang mengisi datanya harus lama, padahal kalau duhitung itu ada 8 loket loh. Kami mengira bayar pajak reklame itu cepat, ngga tahunya hampir berjam-jam, padahal masih banyak tugas lainnya yang harus diselesaikan kami,” ujarnya.
Selain Atik, hal yang sama dirasakan oleh Bekti, kalau pelayanan kantor BPRD lambat. Padahal, tidak ada lagi orang yang mengantri, kenapa kata Bekti masih lamban juga.
“Saya jelas-jelas dibuat jengkel dengan pelayanan kantor tersebut, karena sudah berjam-jam urusannya kami belum beres. Padahal cuma membayar pajak reklame berjumlah 14 titik reklame, bagaimana kalau kami bayar untuk seribu titik reklame? Bisa setahun mengurusnya,” ujar Bekti setengah jengkel.
Kalau terlalu sore, menurut Bekti untuk kembali ke kantor DPM-PTSP Kabupaten Lumajang tidak akan nutut, bisa-bisa kantor tersebut tutup.
“Bagaimana jika kantor DPM-PTSP tutup? Bisa masang banner nya besuk pagi, dan ini sangat tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Kantor BPRD Kabupaten Lumajang, Susiyono tidak berada ditempat, sebab ada rapat anggaran bersama dengan DPRD Kabupaten Lumajang di Malang dan Surabaya.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publisher : Imam
