Reporter: Aro
Nias, Rabu (3/5/2017) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memriahkan hari pendidikan nasional (Hardiknas) tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Nias, Sumatera Utara menggelar lomba olimpiade sains jenjang SD dan SMP/MTs tingkat Kabupaten.
Ajang adu kepintaran itu diakhiri dengan upacara yang digelar di lapangan Beringin Hiliweto Gido. Upara tersebut dipimpin langsung Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM. Setelah upacara berlangsung orang nomor satu dilingkungan Kabupaten Nias menyerahkan tropi dan piagam penghargaan kepada pemenag lomba sain tingkat Kabupaten.
Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM mengajak semua peserta upacara untuk memdekatkan diri dan terus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat Rahmad dan karunia-Nya kita ssmua diberikan kesehatan dan bisa merayakan hari pendidikan nasional tahun 2017.
“Hardiknas tahun ini bertemakan Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas,” katanya saat membacakan pidato Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Menurutnya, tema Hardiknas tahun ini sangat erat kaitannya dengan fenomena dunia yang berubah sangat cepat dan menuntut kualitas tinggi.
“Maka untuk itu, marilah kita resapi dan renungi serta diwujudkan secara bersama-sama, dengan begitu, maka seluruh lapisan masyarakat dapat menjangkau layanan pendidikan yang berkualitas, sehingga ikhtiar mencerdaskan bangsa sebagaimana diamanatkan UUD 1945, dapat terwujud,” jelasnya.
Dikatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional didasarkan atas hari lahirnya Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 2 Mei 1889. Sehingga disepakati bersama sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
“Ki Hajar Dewantara dengan gagasan dan pemikirannya mampu menerawang masa depan, hingga saat ini masih relevan serta menjadi acuan bagi pendidikan nasional Indonesia,” ungkapnya.
Berawal dari gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip Ki Hadjar Dewantara, Presiden RI, Joko Widodo menjadikannya sebagai acuan dasar dalam visinya, khususnya di bidang pendidikan bahwa “masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini, yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang ketrampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21”.
Dalam rangka mewujudkan visi Presiden tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ri bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tatanan konseptual maupun manajerial. Yang artinya dalam tatanan konseptual, diupayakan agar karakter kembali menjadi fundasi dan ruh pendidikan nasional dengan harapan, pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar (Basic Education).
Sedangkan pada jenjang pendidikan lebih lanjut, harus kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya semaksimal mungkin. Karena dengan demikian, memungkinkan peserta didik membekali dirinya dengan ketrampilan dan keahlian yang berdaya saing tinggi, yang dibutuhkan pada abad 21.
Dengan demikian, keberadaan bangsa Indonesia di tengah bangsa lain, menjadi lebih bermartabat, berdaulat, dan bermaslahat. Untuk itu dalam reformasi pendidikan nasional ini, kerja keras yang kontruktif, penuh keikhlasan dan pengorbanan serta pengabdian tulus seluruh insan pendidikan di seluruh Indonesia, amat diharapkan, Bupati mengakhiri pembacaan pidatonya.
Upacara Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2017, dihadiri Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, Wakil Bupati, Sekda, Kadis Pendidikan dan sejumlah Pimpinan SKPD lainnya, Para Camat, Kepala UPT Disdik, Guru serta sejumlah ASN lingkup Pemkab Nias, dan Para Pelajar.