Lubang Drainase yang Tersumbat Berhasil Dibuka, Banjir Griya Cimanggu Sedang Proses Penyurutan

oleh -186 views
Saat dilakukan pengerukan lubang drainase yang tersumbat.

KOTA BOGOR, Selasa (27/10/2020) suaraindonesia-news.com – Penanganan banjir yang terjadi di kawasan Griya Cimanggu Indah, Kedung Badak, Tanah Sareal, Kota Bogor sudah menunjukan perkembangan. Pada Senin (26/10) sekitar jam 15.00 WIB, lubang drainase yang tersumbat puing longsor bangunan liar berhasil dibuka oleh petugas gabungan. Saat ini, penangan memasuki tahap penyurutan air yang diprediksi menghabiskan waktu hingga Selasa (27/10) dini hari nanti.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna Syamsah mengatakan, air yang sempat tersumbat sudah berhasil mengalir melalui drainase di bawah Jalan Sholeh Iskandar menuju sungai.

“Alhamdulillah sudah ada perkembangan dari hari sebelumnya. Tadi sudah ditemukan titik yang tersumbatnya. Sudah mulai mengalir airnya, semoga proses penyurutan berjalan lancar,” ungkap Priyatna.

Saat ini, tim gabungan dari BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup tengah melakukan pengerukan endapan dan tumpukan sampah di sekitar lubang yang sempat tersumbat.

“Sekarang lagi proses pengerukan supaya tidak menyumbat lagi karena dilihat banyak bongkahan dan kayu bekas bangunan liar, sampah dan puing longsoran kemarin. Insya Allah paling telat jam 3 dini hari (surut). Kita pantau terus perkembangannya. Tim standby 24 jam,” tuturnya.

Menurutnya, sempat terjadi kendala dalam mencari titik lubang drainase yang tersumbat puing longsor.

“Iya kendalanya karena memang tadinya kita tidak mengetahui persis posisi lubangnya. Antara ujung seberang dengan ujung disini, itu kan terhalang oleh tiang pancang (BOR), ditambah lagi ada beberapa warga yang menunjukan titik yang salah sehingga alat berat harus membuat penyangga untuk mencari lubang itu,” kata Priyatna.

Terkait warga terdampak, lanjutnya, sebagian sudah dilakukan proses evakuasi, sebagian lagi memilih untuk menetap di lantai 2 rumah mereka.

“Sebagaian ada yg masih tinggal di lantai dua, ada juga yang ngungsi ke rumah saudaranya. BPBD dan PMI juga standby di titik banjir untuk memantau situasi,” tuturnya.

Sebelumnya, pada jam 09.30 WIB, Senin (26/10), Wali Kota Bogor Bima Arya kembali memantau proses penanganan banjir.

“24 jam ini dikerjakan tidak berhenti. Pakai alat berat (excavator) amphibi dari Dinas PUPR Kota Bogor. Yang kemarin terlalu kecil. Sekarang Insya Allah mudah-mudahan bisa ketemu lubangnya. Kita normalisasi supaya air bisa mengalir kembali,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan