Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Harga Tembakau Di Blora Naik Rp 500

Avatar of admin
×

Harga Tembakau Di Blora Naik Rp 500

Sebarkan artikel ini
IMG 20160905 WA0036

Reporter: Lukman

Blora, Senin 5/09/2016( Suaraindonesia.com) – Harga tembakau petani di Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, masih relatif normal karena per kilogram hanya mengalami kenaikkan Rp. 500 Rupiah belum ada pergeseran harga sama sekali.

Dengan pengaruh harga rokok yang rencananya bulan September Pemerintah akan menaikkan dengan harga rokok sangat membumbung Tinggi yakni harga Rp. 50.000, perbungkus

Dari hasil petani Kecamatan Kedungtuban ternyata tidak mempengaruhi harga beli maupun harga jual tembakau.

Baca Juga :  Bertahun-tahun Terbengkalai, Warga Penerima Perum LC Puger Berharap Pemerintah Pusat Segera Menuntaskan

Salah satu tengkulat asal Kecamatan Kedungtuban menyampaikan hal terkait normalnya harga tembakau dari petani Rp. 1.200 per kilogram. Basah berubah menjadi Rp. 1.700 rupih perkilogram nya dengan kenaikan Rp.500 rupiah.

Penjualan setelah kering yang baik seri clas A dan B dengan harga: Rp.8.000. Rupiah dan yang seri clas C dan D: Rp. 6.000 dan belum mengalami perubahan harga jual Kata Hj. Yanik (60).

“Perubahan harga ini bukan pengaruh terhadap rencana kenaikan harga rokok akan tetapi petani tembakau mengalami kemrosotan panen atau termasuk gagal panen yang disebabkan musim tidak stabil dan tembakau sangat langka,” ceritanya.

Baca Juga :  Jelang Lebaran, Kadin Sumenep Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Yanik yang dibantu karyawatinya berjumplah 21 orang dan masing -masing Ibu rumah tangga menambahkan setelah disotir dan dikeringkan selama kurang lebihnya 2 sampai 3 hari sudah ready siap kirim.

“Maka kami kirimkan ke perusahan rokok Bojonegoro, Ngawi dan Surabaya sesuai pesanan,” pungkasnya.