Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPolitik

Diduga Terlibat Politik Praktis, Puluhan Mahasiswa Demo Minta Pj Bupati Deli Serdang Copot Jabatan Camat Galang

Avatar of admin
×

Diduga Terlibat Politik Praktis, Puluhan Mahasiswa Demo Minta Pj Bupati Deli Serdang Copot Jabatan Camat Galang

Sebarkan artikel ini
IMG 20240823 213350
Foto: Puluhan mahasiswa melakukan Unras ke Kantor Bupati Deli Serdang Jum'at (23/8/2024). (Foto: M. Habil Syah/SI).

DELI SERDANG, Jum’at (23/8) suaraindonesia-news.com – Puluhan mahasiswa mengatas namakan Pengawas Aparatur Negara (Pagar) Kabupaten Deli Serdang melakukan unjuk rasa (Unras) ke kantor Bupati Deli Serdang Jum’at (23/8/2024).

Dalam aksinya mereka membawa berbagai foster menyoroti adanya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni Camat Galang Drs. Syahdin Setia Budi Pane terlibat dalam politik praktis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Deli Serdang.

Camat Galang tersebut diduga pada Rabu (20/8/2024) hadir disalah satu posko kemenangan Balon Bupati Deli Serdang dr Asri Luddin Tambunan Lom Lom Suwondo yang berlokasi di Kecamatan Galang Deli Serdang.

Menurut pandangan Pengawas Aparatur Negara (Pagar) adanya keberpihakan Camat Galang kepada salah satu kandidat Bupati Deli Serdang. Terkait hal itu, massa Pagar mengambil sikap tegas melalui unjuk rasa.

Dalam orasinya mereka minta Pj Bupati mencopot jabatan Camat Galang karena dinilai melanggar Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah pasal 70 dan pasal 71 secara jelas dinyatakan bahwa, sanksi pidana jika ASN turut terlibat melakukan kampanye, baik kampanye terbuka maupun tertutup.

Oleh karenanya para mahasiswa meminta agar Pj Bupati Ir Wiriya Alrahman segera menindak lanjuti tuntutan mereka hingga tuntas.

“Kami minta Pj Bupati untuk mencopot jabatan Camat Galang Budi Pane supaya ada efek jera. Dan tindakan Camat Galang tersebut tidak untuk ditiru bagi ASN yang lain”, teriak Kordinator aksi.

“Kalau kasus ini dibiarkan, maka akan merambah kepada para ASN yang ada di lingkungan Perintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang. Jangan sampai mati demokrasi di Deli Serdang ini, akibat ulah segelintir oknum yang terlibat dalam politik praktis seperti ini”, ungkap pendemo.

Baca Juga :  Disdukcapil Kota Bogor Terapkan KTP Elektik Seumur Hidup

Tidak lama waktu berselang, pengunjuk rasa diterima Kepala Inspektorat Deli Serdang Edwin Nasution dan diajak ke ruang pertemuan Asisten III Pemkab Deli Serdang. Pada pertemuan dengan perwakilan pengunjuk rasa tersebut, Kepala Inspektorat Edwin Nasution dengan serius tapi santai menjelaskan.

“Bahwa kasus viralnya Camat Galang itu, tidak ada pelanggaran hukum. Soalnya hingga saat ini belum ada kampanye, bahkan balon Bupati Deli Serdang pun belum ditetapkan, nanti ketika sudah melakukan pendaftaran baru bisa dikatagorikan bakal calon, setelah diterima oleh KPU dan memenuhi persyaratan baru ditetapkan sebagai calon tetap Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang”, sebut Edwin Nasution.

Pada kesempatan tersebut, Edwin Nasution menghadirkan Camat Galang Budi Pane. Dikesempatan itu Camat Galang melakukan klarifikasi dengan menolak semua tuduhan terhadap dirinya yang dikatakan terlibat dalam politik praktis pada pertemuannya dengan Kepala Dinas Kesehatan dr Asri Luddin Tambunan.

“Saya saat itu mau berangkat ke Lubuk Pakam, tiba tiba saya ditelpon untuk hadir dalam rangka kegiatan pertemuan dengan Kadis Kesehatan dr Asri Luddin Tambunan ya datang ke wilayah saya. Maka sayapun hadir menyalami Kadis Kesehatan tersebut. Di situpun saya hanya sebentar saja dan ketika saya berpamitan dengan mengangkat tangan, momen itu pula yang beredar dan menuduh saya mendukung salah satu Paslon Bupati Deli Serdang”, ujar Budi Pane berkilah.

Pj Bupati Deli Serdang Ir Wiriya Alrahman ketika di konfirmasi Awak Media seusai sholat Jum’at mengatakan, memang tidak dibenarkan ASN terlibat dalam politik praktis dalam pilkada.

“ASN tidak dibenarkan ikut berpolitik praktis, namun saat ini belum memasuki masa kampanye, bahkan sekarang ini kan belum ada Bakal calon (balon) Bupatinya, karena belum pendaftaran. Kita juga belum tau apakah yg bersangkutan yakni dr Asri Luddin Tambunan itu mencalonkan diri atau tidak. Nanti kita lihat ketika masuk tanggal pendaftaran para kandidat Bupati pada Tanggal 27 hingga 29 September 2024 mendatang”, terang PJ Bupati.

“Oleh karenanya, jangan terlalu cepat kita menuduh adanya keterlibatan ASN di pilkada ini ,sebelum pendaftaran itu dimulai”, ucapnya sambil tersenyum.

Ketika ditanya, apakah bapak tidak takut kalau dikatakan adanya keberpihakan kepada salah satu kandidat Bupati, dirinya menjawab hubungannya bagus dengan kandidat yang digadang gadang ikut Pilkada 2024 ini.

“Sejauh ini saya sebagai Pj Bupati tidak ada keberpihakan kepada siapapun, karena hubungan saya dengan pak Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri bagus bagus aja hingga sekarang, bahkan kami baru ketemu. Begitu juga terhadap Asri Luddin Tambunan saya juga baik, jadi dimana keberpihakan saya”, celotehnya mengakhiri.