Bupati Fauzi Ajak Generasi Muda Sumenep Jaga Warisan Leluhur

oleh -34 views
Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menyampaikan sambutan di Seminar Kebudayaan Nasional, di kampus Unija Sumenep.

SUMENEP, Rabu (3/8/2022) suaraindonesia-news.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi mengajak generasi muda menjaga dan melestarikan budaya leluhur Madura agar nilai-nilai kearifan lokal serta sejarah tidak punah.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Seminar Kebudayaan Nasional dengan tema Melestarikan Budaya Leluhur Madura, di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep. Rabu (3/8/2022).

Bupati Sumenep menyampaikan, generasi muda bertanggung jawab untuk melestarikan dan mempertahankan warisan leluhur yang mempunyai nilai kearifan lokal sebagai warisan secara turun temurun.

“Generasi muda harus melestarikan budaya leluhur, supaya tidak melupakan nilai-nilai kearifan lokal serta sejarah,” kata Achmad Fauzi, di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep.

Bupati berharap, Seminar Kebudayaan yang digelar Unija menjadi pemicu bangkitnya generasi muda, untuk menulis kisah atau cerita tentang sejarah dan budaya Kabupaten Sumenep dan Madura pada umumnya.

Saat ini, masyarakat di tengah gempuran perkembangan digitalisasi berefek positif dan negatif ke seluruh sektor kehidupan termasuk budaya, seperti perkembangan media sosial (medsos) yang berdampak kepada budaya lokal akibat masuknya budaya luar.

Imbasnya, kata politisi muda PDIP ini, secara perlahan bisa mempengaruhi sistem nilai yang menyebabkan krisis identitas dan moralitas di kalangan generasi muda dan semua lapisan masyarakat.

“Jika generasi penerus tidak ada niat ingin memiliki dan mempertahankan budaya leluhur yang diajarkan nenek moyang, tentu saja pengaruh perkembangan teknologi yang membawa budaya bertentangan dengan budaya lokal bisa menghilangkan dan menyesatkan jati diri,” jelasnya.

Sementara Rektor Univeristas Wiraraja (Unija) Sjaifurrachman, mengungkapkan, melestarikan budaya merupakan upaya menjaga, mempertahankan dan melindungi eksistensi suatu kebudayaan, sekaligus memperkenalkan kepada generasi penerus di era teknologi saat ini.

“Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya leluhur melalui pembuatan film Jokotole yang merupakan salah satu tokoh bersejarah di Kabupaten Sumenep termasuk Madura, sehingga bisa mengenalkan sosoknya kepada masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, pembuatan film Jokotole harus diapresiasi, karena bisa menghilangkan teori watak orang Madura yang dinilai keras.

“Film Jokotole bisa memberitahukan kepada masyarakat luas, bahwa penampilan orang Madura mempunyai budaya leluhur yang sopan dan ramah seperti bahasa dan busananya,” pungkasnya.

Reporter : Sdr
Editor : Redaksi
Publisher : M Hendra E

Tinggalkan Balasan