SUMENEP, Sabtu (11/08/2018) suaraindonesia-news.com – Gempa bumi yang terjadi di Lombok, NTB, masih menyisakan duka yang mendalam bagi warga Lombok dan sekitarnya, juga duka dirasakan oleh Bagsa Indonesia secara umum.
Gempa yang terjadi dalam kurun waktu yang diawali pada tanggal 29 Juli dan yang paling besar pada tanggal 05 Agustus 2018 kemarin sampai pada 7,0 skala richter (SR) mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang terluka, serta ribuan rumah rusak, baik yang katagori berat dan ringan.
Oleh karena itu, banyak warga Negara Indonesia yang prihatin dan mengulurkan bantuan baik secara personal maupun berkelompok/ organisasi untuk membantu saudaranya di Lombok NTB itu, tak terkecuali dari Mahasiswa Kangean yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Mahasiswa Kangean Peduli Lombok (FMKPL) yang terdiri dari Mahasiswa Kangean yang tersebar diseluruh Indonesia, semisal Jogjakarta, Kalimantan, Jawa Timur dan sebagainya. Forum ini melakukan penggalangan dana pada Hari ini, Sabtu (11/08/2018) dijalan dan sekolah-sekolah.
Koordinator FMPKPL Alvan menjelasakan bahwa bencana di Lombok adalah bencana Bangsa Indonesia, tak terkecuali ikut merasakan Warga Kepulauan Kangean yang diberada di Kabupaten Sumenep, karena hakikatnya bila saudara kena musibah, maka saudara yang lain juga akan merasakan sakitnya walau itu tidak secara langsung menimpa Warga Kangean.
“Intinya kami ikut berduka cita atas bencana yang dialami oleh saudara kita yang ada di Lombok, dan barang tentu dengan penggalangan dana yang nanti disalurkan kepada mereka (korban gempa) itu bentuk kepedulian kami sesama saudara,” Katanya.
Alva yang berstatus Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta ternama di Jogja ini melanjutkan, bahwa bantuan ini tidak begitu berarti bagi mereka, karena selain terjadi korban jiwa dan harta-benda mereka banyak yang rusak, namun tentu kalau bisa gotong royong dalam membatu, nantinya bisa mengurangi beban duka mereka.
“Kita akui, apa yang kami lakukan ini tidak begitu berarti bagi korban gempa disana, cuma dengan kepedulian ini, kita mengurangi beban duka saudara kita disana,” Tambahnya.
Ditempat yang sama, Faisal Ramli Pengurus Pergerakan Mahasiswa Kangean Surabaya (PMKS) yang bergabung dalam FMKPL ini menyatakan alasan penggalangan dana yang tidak hanya dilakukan di jalan, namun juga di sekolah-sekolah tidak lain untuk merangsang remaja untuk selalu peduli terhadap sesama manusia bila diantara kita kena musibah.
“Tadi, selain kita turun ke jalan, juga ke beberapa sekolah yang ada di Kangean, karena kita selain ingin bantu korban gempa juga merangsang rasa peduli para remaja Kangean terhadap bencana yang terjadi disekitar kita atau saudaranya,” tuturnya.
Icang yang akrab dipanggil ini juga berharap agar Gempa Bumi yang terjadi di Lombok, tidak menimbulkan traumatik yang mendalam serta warga yang jadi korban gempa bumi bisa bangkit, sabar dan berjuang sehingga bisa hidup normal seperti sebelum terjadi musibah gempa bumi ini.
“Semoga mereka bisa sabar, dan bangkit berjuang. Kami Mahasiswa dan warga Kepulauan Kangean selalu mendukungmu (korban gempa bumi).” Do’anya sambil menutup statemennya.
Sebelumnya, terjadi Gempa Bumi pada tanggal 29 Juli dengan kekuatan 6,4 SR dan Gempa utama pada tanggal 05 Agustus 2018 berkekuatan 7,0 SR serta beberapa susulan dalam hari-hari terakhir termasuk tanggal 08 Agustus kemarin yang berkekuatan 4,9 SR dan informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan ada gempa susulan dalam beberapa hari kedepan nanti, namun gempa susulan itu dipredeksi berskala kecil, tapi warga tetap dihimbau selalu waspada.
Reporter : Hasan
Editor : Amin
Publisher : Imam