Suara Indonesia-News.Com, Sampang–Hingga awal tahun 2015, dari jumlah 429.484 warga Kabupaten Sampang yang melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), 80.155 orang di antaranya hingga awal tahun 2015 belum menerima e-KTP.
Seharusnya akhir bulan Desember 2014 kemarin, semua pembuatan e-KTP sudah tuntas. Sebab tahun ini KTP manual sudah tidak diberlakukan.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pengkajian Dispendukcapil Kabupaten Sampang Taufik Affan mengatakan, belum rampungnya pembuatan e-KTP tersebut diakibatkan lambannya proses percetakan yang dilakukan oleh pusat.
“Dari jumlah warga yang tidak menerima e-KTP sebagain besar sudah melakukan perekaman. Hanya saja percetakannya yang terlambat. Yang belum terekam tidak terdeteksi, sekitar 19 persen dari penduduk Sampang yang belum melakukan perekaman,” kata Taufik Affan, kemarin.
Dengan kondisi ini pihaknya menginginkan, adanya kepastian kapan rampungnya sisa cetakan e-KTP dari pusat, yang belum diterima warga Sampang. Karena kartu identitas sendiri sangat diperlukan.
“Kita hanya menunggu dari pusat, saya harap bisa cepat selesai,” imbuhnya.
Taufik Affan mengaku, dalam perekaman e-KTP terhadap masyarakat, pihaknya sebelumnya telah menerapkan sistem jemput bola, yaitu mendatangi ke desa terpencil maupun sejumlah pondok pesantren. (nor/luk)
