Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Tak Bayar Tagihan Selama Setahun, PLN Putuskan Jaringan Listrik Satu Desa di Nias Selatan

Avatar of admin
×

Tak Bayar Tagihan Selama Setahun, PLN Putuskan Jaringan Listrik Satu Desa di Nias Selatan

Sebarkan artikel ini
hhhhh 1
Saat petugas PLN melakukan penindakan pemutusan jaringan PLN

NIAS SELATAN, Kamis (22/11/2018) suaraindonesia-news.com – PT. PLN (Persero) UP3 melakukan pemutusan aliran listrik pelanggan di Desa Simandraolo, Kabupaten Nias Selatan dengan didampingi oleh aparat keamanan dari Polsek Lolowau dan Koramil Lolowau, Rabu (21/11).

Hal ini diakibatkan karena sudah berlangsung lebih dari satu tahun jumlah pelanggan menunggak sebanyak 174 pelanggan.

Pemutusan aliran listrik dilakukan melalui gardu listrik PLN, sehingga semua pelanggan yang ada di desa tersebut untuk sementara tidak bisa menikmati aliran listrik PLN sampai ada itikad baik dari seluruh pelanggan di desa tersebut membayar rekening listrik.

Baca Juga :  Kami Tidur Kalian Bekerja Untuk Menerangin Kami, Warga : Terimakasih PLN

Manajer UP3 Nias melalui jaringan telepon menyampaikan bahwa hal ini akan diberlakukan kepada seluruh pelanggan PLN UP3 Nias karena sudah sangat tingginya tunggakan listrik di pulau Nias.

Baca Juga :  Berantas Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Pamekasan Gelar Operasi Barang Kena Cukai

“Hal ini dilakukan dengan sangat terpaksa karena pemberitahuan berulang untuk melunasi rekening yang disampaikan kepada pelanggan belum mendapat respon yang baik dari pelanggan. Kita (PLN-red) juga telah menyampaikan hal ini kepada seluruh pemerintah Kabupaten Se-Kepulauan Nias melalui kesepakatan MOU Nias terang 2019,” ucap Evan.

Reporter : Topan
Editor : Agira
Publisher : Imam

Respon (1)

  1. Harus disegel dulu tindakan pertama pak
    Tindakan ke 2.diputusin.tindakan ke3 baru bongkar.jangan datang langsung cabut
    Trus petugas yg menerima uang tp tdk di bayarkan ketagihan bagaimna pak tindakanya.hari terjadi fi desa bawonahono sdh direkam dan pihak warga sdh jeladkan bukan ditdk mau bayar tp tdk di kasih waktu

Komentar ditutup.