Sub PIN Aceh Utara, Dinkes Sasar 113.000 Jiwa

oleh -41 views
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Amir Syartifuddin, saat memberikan obat tetes vaksin imunisasi Polio kepada salah satu pelajar Pasantren Terpadu, Almuslimun, Lhok Sukon, Aceh Utara. Kamis (08/12/2022).

ACEH UTARA, Kamis (08/12/2022) suaraindoensia-news.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara melalui Dinas Kesehatan setempat menargetkan sebanyak 113.000 jiwa dengan usia 0 hingga memasuki 13 tahun ke dalam program Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN). Start awal dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2022 lalu.

“Per jam 04.00 wib kemarin sore, hasil rekapitulasi data telah kami laksanakan progres sebesar 48 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Amir Syarifuddin, Kamis (08/12).

Usaha dan upaya keras dinas kesehatan patut diapresiasikan, di bawah managemen Amir Syarifuddin, kecepatan progres kerja didalam kerjasama tim dinas kesehatan telah menyukseskan ‘PR’ besar yang diemban dinas terkait. Isu dinas kesehatan pun tak tanggung-tanggung apalagi kasus Pandemic Corona Virus Disease 2019 belum kunjung berakhir.

Pun demikian, Dinas Kesehatan lagi-lagi harus memperjuangkan nasib masyarakat yang sempat didera isu Gagal Jantung mendadak, hingga polio saat ini.

Tidak lagi kasus-kasus terkait kesehatan umum lainnya, bagi Amir, pelayanan kesehatan dan menggerakan tim kesehatan Aceh Utara dalam kerjasama yang baik adalah hal yang utama.

Sehubungan dengan instruksi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada kapasitasnya, Amir Syarifuddin telah menjalankan fungsi leading sector kesehatan dengan baik.

Buktinya, konsisten Amir selaku kepada dinas kesehatan atas penanganan Pekan Imunisasi Nasional pencegahan polio Kabupaten Aceh Utara berjalan lancar dan dengan cepat menuai capaian progresnya.

Jauh sebelum program ini dijalankan, Dinas Kesehatan telah berupaya melaksanakan rapat sosiasilisasi terkait isu polio dan penanganannya. Kata Amir, rapat tersebut melibat stakeholder dinas yang berkompeten, Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Cendiawan Ulama Aceh setempat.

Demikian juga rapat evaluasi kerja dinas internal kesehatan Aceh Utara dalam upaya pendataan dan evaluasi target sasaran vaksin. Dengan harapan, Sub PIN ini mampu menjamah seluruh anak Aceh Utara, agar terhindari dari ancaman serangan virus polio pada anak di kabupaten itu.

“Dengan adanya kasus di Aceh Pidie, Sub PIN ini harus dijalankan secara massive di Aceh Utara. Seperti yang kita ketahui, ini bukan saja program kesehatan, tapi program nasional,” ungkap Amir Syarifuddin, seraya menyebutkan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam program terkait.

Berdasarkan reportase wartawan suaraindonesia-news.com hari ini, Kepada Dinas Kesehatan melibatkan diri secara langsung dalam prosesi Sub PIN Aceh Utara yang dilaksanakan sebuah Pasantren Terpadu, Almuslimun, Lhoksukon, Aceh Utara.

Ratusan pelajar di tempat tersebut antusias mengikuti Imunisasi Polio, dan bentuk obat yang diberikan kepada anak-anak itupun bukan dalam bentuk injeksi tapi merupakan obat tetes yang memiliki rasa manis dan legit.

Amir Syarifuddin awalnya mencemaskan isu terkait tidak berjalan sempurna. Pasalnya, pergerakan vaksinasi covid 19 sempat menuai kontra.

Namun, dengan sigap kepada dinas terkait memfungsikan Pusat Pelayanan Kesehatan setempat untuk mensosioalisasikan pentingnya imunisasi tersebut dan berkat kerja keras Bidan Desa (Bides) didampingi tenaga ahli medis dan para medis Puskesmas, Sub PIN Aceh Utara diterima dengan baik oleh masyarakat.

Pentingnya Imunitas Polio

Amir Syarifuddin menegaskan, Polio anak penyakit yang berbahaya bagi anak. Sejauh ini Polio belum ada antisipasi yang dapat pengobatan penyakit Polio (Lumpuh) ini.

“Polio Identik dengan lumpuh,” kata Amir menerangkan.

Ia menjelaskan, Virus Polio hanya dibisa dicegah bukan untuk diobati, sejauh ini sedikitnya terdapat empat kasus Polio di Aceh yakni Aceh Pidie.

“Polio rentan terhadap usia 12 tahun kebawah. Virus ini bisa menyerang siapa saja yang belum ada imunitas tubuh dari virus ini,” terangnya.

Pada umumnya polio tidak memiliki dampak selayaknya penyakit umum yang memiliki gejala khusus.

“Virus yang menyerang didalam tubuh, bisa tiba-tiba menyebabkan kelumpuhan,” lanjut Amir.

Terkait seberapa bahayanya wabah polio, seperti kasus Polio yang menyerang Aceh Pidie depan cepat menjadi isu nasional.

Pasalnya, terjadinya wabah Polio walau hanya dalam satu kasus saja dalam dunia kesehatan telah dikatagorikan sebagai KLB (Kasus Luar Biasa-red)

“Harapan kita, pihak kesehatan di daerah pusat pelayanan kesehatan masyarakat bisa bekerja maksimal guna memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat. Dan kepada masyarakat pun diharapkan dapat mendukung suksesi Sub PIN Aceh Utara ini, agar anak-anak kita di Aceh Utara senantiasa sehat dan terhindari dari kasus Polio,” pungkas Kadis Kes Aceh Utara, Amir Syarifuddin, sembari menyebutkan ucapan rasa syukurnya, untuk Kabupaten Aceh Utara yang belum ada kasus Polio yang menjangkiti anak-anak setempat.

“Maka, mari kita sukseskan Sub PIN sebagai upaya atau langkah-langkah untuk mencegah kasus ini,” katanya lebih lanjut.

Reporter : Efendi Noerdin
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam

Tinggalkan Balasan