ACEH TIMUR, Minggu (15/06) suaraindonesia-news.com – Dua pelaku penyelundup barang ilegal yang diduga oknum TNI AL disandera oleh ratusan warga Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Peristiwa menegangkan tersebut terjadi pada hari Minggu pagi (15/6) sekira pukul 02.30 WIB.
Menurut informasi warga setempat, aksi penyandraan 2 oknum TNI AL berawal dari tuntutan warga terhadap ongkos bongkar barang dari speed boat, karena tidak ada kejelasan sehingga sempat bersitegang.
“Saat terjadi ketegangan, dua oknum TNI salah satunya berisial S mengeluarkan senjata jenis pistol, sembari mengeluarkan kata kata makian dan ancaman akan menembak bila mencoba menghalangi barang mereka,” ujar salah satu sumber yang enggan disebut namanya.
Selanjutnya kata sumber, karena ada ancaman menembak, spontan ratusan masyarakat setempat merampas 2 senjata beserta meringkus kedua oknum yang diduga anggota TNI AL yang mengancam tembak warga.
“Jadi spontan saja ratusan masyarakat mendatangi dua oknum TNI tersebut, selain merampas senjata dan meringkus pelaku tersebut selanjutnya di amankan di Meunasah,” kata sumber.
Pada pukul 09.00 WIB, kedua pelaku beserta barang selundupan berupa beberapa unit Motor Gede (Moge), anak kambing dan burung serta beberapa jenis barang lain diangkut oleh personil Polres Aceh Timur dan petugas Bea Cukai.
Menurut sumber lainnya, penyelundupan barang ilegal tersebut yang disinyalir berasal dari Thailand dan telah terjadi beberap kali pembokaran.
“Ini yang ke empat kalinya dibongkar di Desa Meunasah Asan, sepertinya berasal dari Thailad,” sebutnya.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang.