ACEH TIMUR, Minggu (15/06) suaraindonesia-news.com – Demi mempertahankan marwah bangsa Aceh dan tanah indatu, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sagoe Madat Wilayah Peureulak Aceh Timur, nyatakan siap bergerak.
“Kalau soal menjaga marwah dan mempertahan tanah Aceh, kami dari mantan kombatan GAM, kapan pun siap bergerak mempertahankan hak kami, jika Mendagri tidak segera membatalkan keputusannya,” tegas Dahri alias Hercules kepada media ini Minggu (15/6).
Menurut Hercules, dirinya beserta mantan kombatan lain masih setia kepada perjuangan, jika ada yang mengusik bangsa Aceh apalagi menyangkut tanah Aceh di rampas oleh pohak lain, kapanpun pihaknya siap bergerak.
“Padahal saat ini masyarakat Aceh sudah hidup damai setelah berperang selama 30 tahun, tapi jika kami bangsa Aceh di usik, kapan pun kami siap bergerak kembali, jikapun harus mempertaruhkan nyawa,” Kata Hercules.
Seharusnya kata dia, Pemerintah Pusat merawat perdamaian yang telah terbangun selama 20 tahun, dengan keputusan Mendagri yang merampas 4 pulau milik Aceh dan menyerahkan ke Sumatera Utara, telah memantik benih konflik di Aceh.
“Mendagri jangan memantik percikan api, sebab masyarakat Aceh masih sangat sensitif,” pungkas Hercules