PATI, Sabtu (22/06) suaraindonesia-news.com – Sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi salah satu modal dasar pembangunan.

Penduduk Kabupaten Pati, yang jumlahnya sekira 1,3 juta jiwa memiliki potensi besar untuk dikembangkan SDM-nya melalui pendidikan yang memadai.

Hal itu disampaikan tokoh Kabupaten Pati, Saiful Arifin (Safin), saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Sosialisasi Kebangsaan tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhinneka Tunggal Ika.

Acara bersama Anggota DPR RI, Riyanta dari Komisi II ini, berlangsung di Joglo Aspirasi Riyanta, Jalan Ahmad Yani Pati, diikuti berbagai komunitas masyarakat.

“Kita harus persiapkan sumber daya manusia yang unggul untuk membangun Pati yang luas ini. Yaitu dengan pendidikan sekolah yang baik, hingga tingkat universitas atau perguruan tinggi”, kata Safin.

Menurut pria berlatar- belakang sebagai pengusaha asli Pati dan tinggal di Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil ini, generasi di Pati saat ini tidak perlu menempuh perkuliahan hingga ke luar daerah, yang membutuhkan beaya besar.

“Kalau kuliah swasta tidak perlu jauh- jauh keluar daerah. Karena sudah ada Universitas Safin Pati yang memiliki jurusan sesuai pilihan dan fasilitas yang memadai. Universitas ini saya bangun dengan tujuan memberi kesempatan warga Pati bisa kuliah. Karena saya merencanakan program satu keluarga miskin satu sarjana”, tambah Safin.

Mantan Wakil Bupati Pati periode 2017- 2022 dan saat ini digadang- gadang menjadi Bupati Pati pada Pilkada 2024, mengajak masyarakat untuk bersama- sama membangun Pati, dimulai dari desa. Karena, menurutnya lagi, kalau desa bisa mandiri dan maju, tentu akan menjadi penopang keberhasilan pembangunan nasional.

“Masing- masing harus punya rasa empati dan kepedulian terhadap Pati. Promosikan dan munculkan sisi nilai positifnya dan jangan meng-upload hal yang negatif”, ujarnya.

Maka, tutur Safin, saatnya kita saling menguatkan untuk pembangunan Kabupaten Pati menjadi lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Safin memberi apresiasi terhadap peserta sosialisasi dari komunitas penyapu jalan (tenaga kebersihan) yang beberapa dari mereka ternyata memiliki anak yang berpendidikan tinggi hingga sarjana.

Sejurus kemudian, dia juga memberikan beasiswa berkuliah di Universitas Safin Pati untuk anak tukang penyapu jalan tersebut.