Launching Produk Rokok Herbal, Direktur PR Jawara Berikan Hadiah Umrah

oleh -18 views
Launching produk rokok Jawara Herbal di Gedung Prima Jaya Abadi, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Minggu (10/9) ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Pamekasan diwakili Kadis Perindag.

PAMEKASAN, Senin (11/09/2023) suaraindonesia.news.com – Perusahan Rokok Jawara Internasional Djaya melakukan lauching produk rokok Jawara Herbal di Gedung Prima Jaya Abadi, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Minggu (10/09) kemarin.

Launching rokok yang ber-tag line ‘Rajanya Kretek Herbal’ tersebut dihadiri kurang lebih 400 masyarakat hingga kaum millenial.

Turut hadir pula dari Bupati Pamekasan yang mewakili Forkompinda, diataranya Kasdim 0826 Pamekasan, Humas Polres, Ketua DPRD Pamekasan Halili, Kadisperindag Akhmad Basri Yulianto, Kasatpol PP Pamekasan, Camat Tlanakan, Kadiskop UKM dan Naker Muttaqin, Ketua Kadin, BRI dan Ketua Peradi Madura.

Baca Juga: Ratusan Massa Rusak dan Bakar Tempat Karaoke di Pamekasan, Ini Motifnya

“Terimakasih kepada semua tamu undangan yang telah menyempatkan diri untuk hadir di grand opening rokok Jawara Herbal ini,” kata Direktur CV. Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto.

Dirinya menceritakan, perjalanan panjang mulai proses berdirinya perusahaan tidak luput dari berbagai hambatan mulai dari proses perizinan hingga pendirian gudang.

“Saya jujur baru kali ini berdiri disini sebagai pengusaha rokok dan biasanya ada di persidangan sebagai advokat. Jadi sekali-kali apabila dalam penyampaian saya kurang dipahami mohon maaf,” ujarnya.

Alfian menambahkan, proses mendirikan CV. Jawara tidak gampang, butuh satu tahun untuk bisa diberikan izin Bea Cukai.

“Awal didirikan pada 7 Maret 2022. Tetapi baru mendapatkan izin dari Kantor Bea Cukai Madura pada 13 Februari 2023,” paparnya.

Kata Alfian, prosesnya pun tidak mudah. Sebab, Disperindag Pamekasan turun melakukan survei lapangan ke CV. Jawara Internasional Djaya.

“Satu tahun akhirnya baru terbit, tidak mudah sama sekali,” ungkap Alfian.

Baca Juga: Bukti Komitmen Bupati Baddrut Tamam Dorong Kemajuan di Pamekasan

Dia mengaku sempat merasa berat mendirikan perusahaan rokok ini, dan hal paling berat kata Alfian adalah mengurus izin dari Bea Cukai Madura.

“Sulitnya ialah untuk mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC), dan ini bukan dari Disperindag atau Pemkab Pamekasan, tapi dari Bea Cukai Madura,” jelasnya.

Sulitnya mendapat NPPBKC dari Bea Cukai Madura, sehingga mengakibatkan semakin membuka lebar keran peredaran rokok ilegal di Madura.

“Maraknya rokok ilegal itu diakibatkan sulitnya mendapat NPPBKC, mohon Kepala Bea Cukai Madura untuk mempermudah usaha rokok legal di Madura,” tegasnya.

Bea Cukai Madura menurut Alfian, seharusnya mendorong pengusaha di Madura untuk bergerak di sektor rokok resmi sehingga bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional dengan cara mempermudah dan mempercepat pengurusan izin.

Dalam acara itu juga diwarnai dengan berbagai undian berhadiah mulai dari umroh hingga lainnya.

Reporter : May
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam

Tinggalkan Balasan