Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Gubernur Jatim Sebut Kontribusi Perhotelan di Kota Batu Masih Rendah

Avatar of admin
×

Gubernur Jatim Sebut Kontribusi Perhotelan di Kota Batu Masih Rendah

Sebarkan artikel ini
yuy
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum.

BATU, Senin (08/01/2018) suaraindonesia-news.com – Hotel di kota Batu yang diharapkan menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ternyata kontribusinya jauh yang diharapkan. Masih lebih rendah dari pada sector perdagangan dan pertanian, padahal hotel di kota Batu dari tahun ke tahun terus bertambah. Pernyataan tersebut di sampaikan Gubernur Jatim Soekarwo pada rapat paripurn istimewa serah terima jabatan walikota Batu dan pidato Walikota Batu masa jabatan 2017-2022, Senin (8/1/2018).

Tak hanya itu, dihadapat peserta undangan Sukarwo juga mengatakan bahwa kontrbusi perhotelan di kota Batu, kalah dengan perdagangan dan pertanian.

“Saya melihat kontribusi perhotelan masih lebih rendah dari pada sector pertanian dan perdagangan, sebab stastistik perhotelan dari tahun 2014 hingga 2016 perkembangannya masih tetap yakni tahun 2015 dan 2016 terdapat 12 hotel berbintang,” kata dia.

Baca Juga :  Percepat Pengelolahan Keuangan Daerah, Pemkot Batu Terapkan Simda Online

Ia juga menyebut jumlah tamu hotel tahun 2014 ke tahun 2016 di kota wisata Batu mengalami penurunan yakni pada tahun 2014 sebanyak 666.945 dan pada 2015 jumlah tamu hotel 514 089, namun tahun 2016 di kota Batu mengalami kenaikan yang sangat tajam, lebih dari 100 persen tahun 2015 ke tahun 2016 yakni, 1,327 juta, namun kontribusinya masih rendah kalah dengan perdagangan.

Baca Juga: Pak De Karwo Usulkan Tol Malang – Batu 

“Padahal tingkat hunian kamar di kota Batu tahun 2016 rata-rata 35,9 persen, artinya ada peningkatan jumlah tamu hotel tahun 2014 sebesar 27, 49 persen, tetapi rupanya masih kalah dengan sector pertanian dan perdagangan, walaupun lahan pertanian di Batu dari tahun ke tahun mengalami penurunan,” jelasnya.

Baca Juga :  Pengedar Sabu dan Pil Koplo Asal Malang Diringkus Polisi

Ia juga menyebut pertumbuhan ekonomi, pada sector pertanian hanya 16,20 persen dan perdagangan sebanyak 18 persen, industry pengelolahan 4,6 persen, informasi dan komunikasi 6,2 persen.

“Kami juga ajungi jempol pertumbuhan ekonomi kota Batu, pendapatan perkapita sekarang ini Rp 63, 8 juta, Sedang Jatim masih kalah dengan Batu, Jatim pendapatan perkapita rata-rata sekarang ini ada dikisaran RP 47, 4 juta,” kata Karwo.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam