Reporter: Iran G Hasibuan
BOGOR, Rabu (17/5/2017) suaraindonesia-news.com – Direksi PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah menetapkan sejumlah target dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) perusahaan 2017. Perusahaan plat merah dibawah kepemimpinan baru ini antara lain menetapkan target laba bersih dan penambahan sambungan langganan sebanyak 14.956 unit.
“Selain itu kita akan meningkatkan cakupan pelayanan wilayah administratif ke angka 20,71 persen dan wilayah pelayanan 26,51 persen,” ujar Dirut PDAM Tirta Kahuripan Hasanudin Tahir.
Ditambahkan Dirut, untuk saat ini cakupan layanan mencapai sebesar lebih kurang 19,57% untuk wilayah administrasi dan 26,20% untuk wilayah pelayanan, adapun tingkat kehilangan air juga akan ditekan menjadi 25 persen.
“Pada triwulan pertama 2017, tingkat kehilangan air masih di angka 28,28 % meleset dari target RKAP untuk triwulan yang sama 26,54 persen.”kehilangan air untuk Ciburial masih tinggi, sehingga diperlukan langkah-langkah yang dapat menekan atau mengurangi tingkat kehilangan air,” terangnya.
Sementara Direktur Operasional PDAM Tirta Kahuripan, Eka Bhinekas menambahkan, PDAM Tirta Kahuripan juga dihadapkan pada ketersediaan air baku untuk produksi air bersih yang semakin menyusut dan telah banyak dikuasai oleh perseorangan atau badan usaha. Untuk mengatasi hal itu , Direksi merencanakan peningkatan dan pengembangan sistem pelayanan air minum (ekspansi dan intensifikasi).
“Antara lain melalui peningkatan kapasitas air (uprating), pembangunan sarana air baku dan pemasangan jaringan perpipaan dan sambungan langganan di wilayah pengembangan baru,” katanya.
Sementara untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, Direktur Umum PDAM Tirta Kahuripan, Efie Pancawati menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antara lain dengan memberlakukan Good Governance (GCG) dan key performance Indicator (KPI).
“Kami juga akan melakukan berbagai diklat mulai dari manajemen, keteknisan, profesi dan motivasi pegawai,” tuturnya.
Langkah lainnya dengan meningkatkan Manajemen Teknologi dan Informasi serta Perbaikan dan Pembangunan Bangunan Kantor dan Gudang.
“Target kinerja yang ditetapkan dalam RKAP 71,73 persen, ini meliputi semua aspek dan memerlukan kapasitas SDM yang baik,” tandasnya.
Untuk program kerja adalah yang pertama Efisiensi dan Optimalisasi Sistem serta Pendukung Sistem dalam menciptakan pelayanan yang handal.
Yang kedua adalah Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Air Minum (Ekspansi dan Intensifikasi), yang ketiga adalah Peningkatan Sistem Pemasaran Melalui Cabang Pelayanan dan Pihak Ketiga, dan yang ke empat adalah Peningkatan Kualitas Sumber Daya Perusahaan.