LEBAK, Rabu (11/4/2018) suaraindonesia-news.com – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Lebak memaksimalkan pelaksanaan program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) di wilayah setempat. Keberadaan TTI yang menjual komoditas pertanian tersebut, diharapkan mampu mendongkrak sektor perekonomian masyarakat dan juga menstabilkan harga pangan di pasaran.
Kepala Dinas Ketapang Lebak, Kosim Ansori mengatakan, program PUPM merupakan bagian dari implementasi amanat UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan serta UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Program ini merupakan komitmen pemerintah, baik Pusat maupun Kabupaten sebagai upaya stabilitasi atau pengendalian ketersediaan bahan pangan pokok di daerah maupun nasional.
“Ketersediaan bahan pangan pokok harus tersedia dalam jumlah yang memadai, mutu yang baik serta harga yang wajar. Ini demi mendongkrak sector perekonomian dan juga sebagai upaya menjangkau daya beli masyarakat,” katanya.
Menurutnya, program PUPM juga untuk menyerap produk pertanian dengan harga yang layak dan menguntungkan bagi para petani pangan. Oleh karena itu program ini harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat, agar harapan petani sejahtera bisa terwujud.
Baca Juga: Disperindag Lebak Lakukan Tera dan Tera Ulang
“PUPM ini merupakan sarana bagi parfa petani untuk mendongkrak pasar, karena dengan program ini produk pertanian petani bisa terbvantu untuk bisa dipasarkan,” katanya.
Kepala Bidang Distribusi dan Pemanfaatan Pangan Dinas Ketapang Lebak, Dani Hendarman menambahkan, untuk saat ini TTI yang sudah berjalan berada di Kecamatan Warunggunung dengan pihak pengelola yaitu Suherman.
Toko ini menyediakan berbagai macam produk hasil tani, seperti beras, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah. Kemudian daging ayam, telur ayam, hingga daging kerbau.
“Semua itu bisa didapat dengan harga yang cukup murah dibandingkan harga pasaran. Selain menjual hasil pertanian dengan harga yang cukup terjangkau, TTI juga melindungi konsumen dari tingginya harga pangan, sehingga tercipta tata niaga pangan yang berkeadilan,” katanya.
Reporter : A. Kohar
Editor : Agira
Publisher : Imam