Reporter : Adhi
Surabaya, suaraindonesia-news.com – Sudah Dua belas hari penerapann regulasi SOLAS di PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berjalan lancar tanpa kendala. Sejak diberlakukan regulasi ini pada 01 Juli 2016 seluruh petikemas yang masuk ke TPS telah dilengkapi Verified Gross Mass (VGM)yang mencantumkan berat petikemas. VGM ini diterbitkan oleh TPS melalui perhitungan otomatis dari monitor alat timbang yang disediakan pada setiap gebang ekspor.
Cara ini terbukti lebih memudahkan pemilik kargo dalam memenuhi ketentuan SOLAS sehingga bisa dipastikan setiap petikemas yang masuk TPS akan dimuat di kapal. Tidak semua pemilik kargo bisa menghitung berat petikemasnya dengan benar apalagi fasilitas alat timbang petikemas di luar TPS jumlahnya sangat terbatas.
Seluruh petikemas yang dimuat di TPS akan dilengkapi dengan infromasi berat yang akurat. Hal ini meningkatkan keselamatan transportasi logistik maritim karena perencanaan muat petikemas di kapal akan menjadi lebih tepat.
Sementara itu PT.TPS melalui M.Sholeh Humas PT.TPS mengjelaskan bahwa Semester I tahun 2016 ini PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menunjukkan kinerja operasional yang meningkat secara total 2.42 % dibanding semester I tahun 2015. Kenaikan ini dipicu oleh kenaikan arus petikemas internasional sebesar 3.03 %. Walaupun arus petikemas domestik menurun 2.26 % secara total kinerja operasional mengalami peningkatan.
Kenaikan arus petikemas ini merupakan indikator peningkatan perekonomian secara makro. Total volume petikemas yang masuk TPS sebanyak 710.240 TEU’s terdiri dari petikemas international sebanyak 631.238 TEU’s dan domestik 79.002 TEU’s juga menunjukkan adanya kenaikan dari target yang ditetapkan pada awal tahun sebanyak 687.699 TEU’s untuk semester I tahun ini.
Dengan kinerja semester I ini bisa diharapkan sampai akhir tahun 2016 kinerja operasional tetap mengalami peningkatan.













