YANMAS Desak Presiden dan Panglima TNI Ambil Tindakan Tegas Terhadap Praka TNI Riswandi Manik

oleh -258 views
Ketua YANMAS, Adi Fauzi meminta Presiden Jokowi dan Panglima TNI tindak pelaku pembunuhan sadis.

SURAKARTA, Minggu (27/08/2023) suaraindonesia-news.com – Penyiksaan disertai pembunuhan terhadap Imam Masykur (25) pemuda Aceh yang dilakukan secara sadis dan biadab oleh oknum Paspampres Praka TNI Riswandi Manik, ca mendapat kecaman keras dari Persatuan Masyarakat Aceh Surakarta (YANMAS).

Ketua YANMAS, Haji Adi Fauzi dalam keterangan tertulisnya kepada suaraindonesia-news.com menyampaikan perilaku bar-bar yang dilakukan oleh oknum Paspampres, cs terhadap korban sangat tidak manusiawi.

Menurut Adi Fa, berdasarkan video pendek yang beredar, korban disiksa dalam sebuah mobil dan kemudian dibunuh.

Baca Juga: Senator Aceh Kecam Dugaan Pembunuhan Warga Bireuen oleh Anggota Paspampres

“Perilaku oknum Paspampres tersebut bukan hanya persoalan kasus pembunuhan, tapi tindakan yang mengarah terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan tidak beradab,” ujar Adi Fa.

Selanjutnya YANMAS mendesak Presiden Jokowi dan Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembunuhan.

“Pelaku harus diberikan tindakan tegas serta harus diproses secara hukum,” tegas Adi Fa.

Sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Aceh, dirinya juga sangat menyayangkan atas sikap dan perilaku yang tak berada oleh oknum tersebut.

“Seharusnya alat negara melindungi rakyat, bukan membunuh secara keji,” kata Adi Fa.

Adi Fa menegaskan, pihaknya akan terus mengawal proses hukum terhadap pelaku pembunuhan sampai ke pengadilan.

Diketahui, Imam Masykur (25) warga Desa Mon Keulayu Kecamatan Gandapura ditemukan tewas secara mengenaskan. Korban sebelumnya diduga kuat diculik dan disiksa hingga meninggal dunia oleh beberapa lelaki.

Korban diketahui telah diculik sejak Sabtu (12/08) dua pekan lalu, informasi yang tersebar di kalangan warga Aceh di Jakarta, setelah dibunuh korban dibuang ke sebuah waduk.

Dalam sebuah video pendek, korban terlihat memelas memohon kepada adiknya untuk meminta ibunya untuk mengirimkan uang sebesar Rp. 50 juta segera.

Baca Juga:Praka Riswandi Manik Diduga Kuat Jadi Otak Pembunuhan Warga Bireuen

“Dik, kirem peng 50 juta peugah bak mak beh, dek kirem peng 50 juta peugah bak mak (Menangis), Abang ka ipoh nyoe – Dik bilang sama mamak kirimkan uang 50 juta ya, abang sedang dipukuli,” sumber video yang menampakan, bagian belakang tubuh korban telah terkelupas dan berdarah karena disiksa pelaku.

Video pendek lainnya yang diduga dikirimkan oleh pelaku kepada keluarga korban memperlihatkan, korban sedang disiksa di dalam sebuah mobil minibus yang sedang berlaju, baju korban dibuka, baju kaos merah berkerah milik korban disingkap ke leher, korban didudukan dan punggung korban dipukul berkali-kali menggunakan benda sejenis ikat pinggang. Di sana juga terlihat korban menangis histeris dan memohon jangan dipukuli.

Jenazah korban sempat dievakuasi ke RSPAD, Jakarta Pusat dan korban diserahkan kepada keluarga pada Kamis (24/08) kemarin oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jaya Karya berikutnya dengan laporan nomor LP-63/A-56/VIII/2023 tentang tindak pidana merampas kemerdekaan seseorang, pemerasan dan penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh Praka Riswandi Manik, NRP 31130773030694, Ta Walis 3/3/III Ki C Walis yonwalprotneg Paspampres Dkk 2 (dua) orang.

Reporter : Masri
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam

Tinggalkan Balasan