SURABAYA, Selasa (1/9/2020) suaraindonesia-news.com – Setelah ditemukannya kluster baru Covid19 dilingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam yang berada di Blokagung Banyuwangi. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jatim melalui Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mendirikan posko melakukan penanganan medis dan menyiapkan Dapur Umum (DU) untuk kebutuhan logistik para santri, sejak Minggu (30/8/2020) kemarin.
Guna meninjau optimalisasi Posko dan Dapur Umum tersebut, hari ini, Senin (31/8/2020), Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono melakukan kunjungan ke lokasi didampingi Kepala Dinas Sosial Jatim Dr Alwi dan beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Jatim.
Kunjungan tersebut dipusatkan di Posko Covid-19 di lapangan Kaligesing, Desa Karangmulyo, Kec. Tegalsari, dan bersilaturahmi dengan pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Hj Nihayatul Wafiroh.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi mengatakan, pendirian dapur umum ini melibatkan banyak pihak. Di antaranya, Tagana Kab. Banyuwangi, Tagana Prov. Jatim, Tagana Jember, BPBD Prov. Jatim, BPBD Kab. Banyuwangi, TNI, SDM PKH, KPM PKH, dan Pensosmas.
“Berdasarkan rapat dengan bapak Sekdaprov Jatim, disepakati bahwa untuk penyiapan makan santri sebanyak 6.000 bungkus akan dibagi tiga instansi. Yakni, dapur umum Tagana Dinsos 1.500 bungkus, dapur umum Pemkab Banyuwangi 1.500 bungkus, dan TNI sebanyak 3.000 bungkus,” katanya.
Untuk diketahui, Hingga berita ini ditulis, terdapat 340 santri yang dinyatakan positif Covid-19. Pondok yang memiliki 6 ribu santri itu pun dikarantina.
Untuk pelaksanaan masak dimulai pada hari Rabu malam dan untuk kebutuhan makan pagi di hari Kamis.
Reporter : Agus DC
Editor : Amin
Publiser : Ela