Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Teknologi

Tanam Serentak TMT Rendengan Abdya Terancam Gagal

Avatar of admin
×

Tanam Serentak TMT Rendengan Abdya Terancam Gagal

Sebarkan artikel ini
IMG 20151128 172551
Kadistannak Abdya, Maswadi SP.MPd saat mememberikan keterangannya dalam kegiatan peninjauan lahan pertanian

Blangpidie, Abdya – Suara Indonesia-News.Com – Tidak dimanfaatkannya secara maksimal alat penunjang dalam proses pengarapan sawah oleh petani mengakibatkan tanam serantak masa tanam (TMT) rendengan tahun 2015 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam gagal.

Dari informasi yang dihimpun wartawan media ini, garapan lahan sawah Abdya dinilai belum optimal. Padahal Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) setempat telah menfasilitasi para petani dengan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Terkait informasi tersebut, Kepala Distannak Abdya, Maswadi SP.Mpd kepada awak media mengakui, pihaknya mengaku sangat kecewa dengan lambannya proses garapan lahan tersebut. Padahal, Pemkab Abdya telah berupaya dengan maksimal untuk memenuhi semua kebutuhan para petani dalam proses penggarapan lahan untuk menyukseskan progran tanam serentak.

Baca Juga :  Tak Terbaca Nama Pada Aplikasi, Banyak Petani Gagal Dapatkan Pupuk Subsidi

Lebih lanjut, Maswadi mengakui, untuk saat ini lahan persawahan yang baru digarap diperkirakan hanya sekitar 30 persen, sementara pada pertengahan Desember mendatang telah dijadwalkan untuk tanam serentak harus segera dimulai.

”kondisi seperti ini jelas sangat mengecewakan kami,”sebutnya.

Untuk MT Rendengan tahun 2015 ini, lanjut Maswadi, pihaknya telah menyiapkan hand traktor siap pakai 300 unit lebih yang tersebar di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya.

”Sedangkan untuk traktor 4wd sebanyak 16 unit dan ditempatkan berdasarkan luas areal persawahan di masing-masing kecamatan,”terangnya.

Pada kesempatan itu, Maswadi menyebutkan, pihaknya didampingi Kodim 0110 Abdya telah melakukan pertemuan dengan keujruen blang dan kelompok tani guna memperjelas kendala apa yang dialami petani dalam proses penggarapan lahan.

Baca Juga :  Usai Bertugas, Riad Kembangkan Tanaman Cabe

”Sebenaranya petani telah berkomitmen untuk tetap mengoptimalkan proses garap lahan, mengingat jadwal tanam serentak sudah semakin dekat,”akuinya.

Sementara itu, Kujruen Blang wilayah Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan kepada wartawan memastikan program tanam serentak akan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan waktu lalu. Bahkan dia membantah luas lahan yang baru digarap hanya sekitar 30 persen.

“Kami akan upayakan tanam serentak sesuai dengan jadwal, bahkan areal persawahan yang telah digarap telah mencapai 50 persen,”sebutnya singkat.(N).