JEMBER, Kamis (15/11/2018) suaraindonesia-news.com – Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan jawaban untuk mengatasi gugur massal peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).
Kepala BKN, Dr. Ir. Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan opsi lain untuk para peserta yang tidak lolos atau gugur pada tahap SKD.
“Kita tidak akan menurunkan passing grade, jika diturunkan berarti menurunkan kualitas dari PNS,” tegas Bima saat meninjau Pelaksanaan Tes CPNS 2018 di Gedung Serbaguna Kaliwates, Kamis (15/11/2018) siang.
“Untuk mengatasi banyaknya peserta yang gugur pada tahap SKD, kami akan lakukan perangkingan dengan menimbang kekosongan jabatan yang dibutuhkan,” lanjut Bima.

Perangkingan ini mengakomodir peserta yang tidak lolos passing grade namun memiliki nilai yang tinggi.
“Banyak peserta yang tidak lolos passing grade, padahal poinnya tinggi hanya kurang 1 poin saja nah itu akan coba dirangking untuk mengisi jabatan yang kosong sesuai kebutuhan jabatan pada formasi tersebut,” kata Bima.
Bima mengatakan bahwa opsi perangkingan memungkinkan bagi peserta yang tidak lulus 1 ujian dari 3 ujian yang disyaratkan, masih mempunyai harapan melangkah ke SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) sesuai formasi yang dipilihnya.
“Misalnya jika guru maka instansi pembinanya Kemendikbud, jika dosen maka Dikti, jika penjaga lapas maka Kemenkumham,” urainya mencontohkan.
Bima juga menguraikan untuk tes CPNS di Jember, tingkat kelulusan SKD rata-ratanya sekitar 5 persen dari 5 Kabupaten/Kota.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Agira
Publisher : Imam