HukumKriminalRegional

Satu Pelajar Tewas Usai Bertanding Futsal, Polisi Amankan Sebuah Celurit

Avatar of admin
×

Satu Pelajar Tewas Usai Bertanding Futsal, Polisi Amankan Sebuah Celurit

Sebarkan artikel ini
IMG 20200222 084956
Korban sebelum di Sholatkan.

SUKABUMI, Sabtu (22/2/2020) suaraindonesia-news.com – Peristiwa tragis dialami Raisad Laksana P warga Kampung Cipanggulaan RT 06/02, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Pelajar kelas X MAN 1 Sukabumi (yang dulu MAN 1 Cibadak) ini meninggal dunia akibat luka bacok pada tubuhnya, Jumat (21/2).

Peristiwa yang dialami korban berawal dari perjalanan pulang setelah ikut turnamen futsal di Al Kausar, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda. Saat itu MAN 1 Sukabumi bertanding dengan SMAN 1 Cicurug pada babak final. Hasil dari pertandingan, MAN 1 Sukabumi menang.

Usai tanding futsal, korban bersama teman-temannya pulang berbarengan. Sebagian naik motor sebagian lagi sewa angkot. Namun, di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, rombongan ini dihadang sekelompok pelajar lain yang bersenjata tajam (sajam) sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Juga :  Tingkatkan PAD OKU, Dinas PM dan P2SP Akan Lakukan Pemutihan IMB

“Kami dihadang oleh sekolah lain yang membawa alat, kami gak bawa apa-apa mereka bawa senjata tajam (sajam),” ujar pelajar MAN 1 Sukabumi yang enggan disebutkan namanya.

Pada saat itu korban terkena bacokan pada bagian punggungnya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) di daerah ,Cicurug. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan.

Baca Juga :  Penemuan Senpi di Lapas Kelas IIB Aceh Timur Dinilai Janggal dan Aneh

Jenazah Raisad Laksana P tiba di rumah duka di Kampung Cipanggulaan RT 06/02, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam.

Sementara itu, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa celurit yang diduga dipakai untuk membacok korban. Celurit tersebut ditemukan di Jalan Alternatif Cicurug, Kampung Bojonglarang, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda. Petugas Polsek Parungkuda mengamankan beberapa pelajar yang diduga terlibat. Di Mapolsek Parungkuda.

Kini jenazah Raisad Laksana P di bawa ke Jakarta untuk diotopsi untuk kepentingan penyelidikan.

Reporter : Asep Sopandi
Editor : Amin
Publiserher : Oca