ACEH TIMUR, Rabu (17/08/2022)
suaraindonesia-news.com – Penemuan Senjata Api (Senpi) di Lapas Kelas IIB Aceh Timur pada Senin (15/08/2022) kemarin telah menimbulkan bermacam spekulasi di kalangan masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang berasumsi jika adanya Senpi tersebut diduga sengaja dipasok ke Lapas Kelas IIB Aceh Timur. Padahal, penjagaannya sangat ketat dengan adanya sipir.
Penggiat Sosial, Darwin Eng menilai, penemuan Senpi jenis FN lengkap 8 butir proyektil dan magazine itu sangat janggal dan dirasa aneh.
“Soalnya, penjagaan di Lapas sangat ketat, jika pun tidak terlibat oknum sipir, berarti sebagai bentuk kelalaian,” ujar Win Eng, Rabu (17/08).
Menurutnya, penemuan barang Senpi di Lapas Kelas IIB Aceh Timur bukanlah hal baru. Bahkan, selama ini banyak narkoba yang sering masuk ke sejumlah Lapas. Parahnya, sampai ada transaksi yang dikendalikan dari dalam penjara.
“Tapi ini sangat fatal dan berbahaya, senpi bisa lolos ke dalam Lapas, jika sempat terjadi aksi sebagaimana yang diutarakan kepala Kalapas Indra Gunawan, kita tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi,” ujarnya.
Pihaknya meminta dengan tegas, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kumenkumham) Aceh untuk secepatnya mengevaluasi pegawai sipir di Lapas Kelas IIB Aceh Timur tersebut.
“Apakah ini memang bentuk kelalaian petugas atau mereka (oknum) ikut terlibat. Seluruh pegawai harus di periksa dan di evaluasi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Lapas Kelas IIB Aceh Timur menemukan Senpi jenis FN di area pot bunga tepat di depan ruang kamar tahanan nomor 13 dan 14. Senin (15/08/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Senpi tersebut dibalut dengan kain.
Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Aceh Timur, Indra Budiman, penemuan Senpi berawal dari informasi masyarakat kepada dirinya.
Indra membeberkan, jika ada informasi para tahanan akan melakukan aksi pada hari itu, bertepatan dengan peringatan Hari Perdamaian Aceh.
Sementara Barang Bukti (BB) dan 3 narapidana berinisial HD, ZB dan MS telah diamankan oleh Polres Aceh Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
Reporter : Masri
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam