ABDYA, Rabu (1/7/2020) suaraindonesia-news.com – Pastikan penggunaan dan penyaluran BBM dan Gas LPJ tepat sasaran, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Indonesia berkunjung ke Aceh khususnya Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Pantauan awak media, kunjungan kepala BPH Migas dan rombongannya tersebut disambut langsung oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim, SH dalam rangka koordinasi dan sinergi pengelolaan migas di Aceh khususnya Abdya.
M.fanshurllah Asa mengatakan, kunjungan ini terkait dengan BBM subsudi maupun premium yang menjadi kuota BPH migas itu dilaksanakan tidak dengan baik dilapangan, karna menurutnya, data dari pihaknya untuk wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ternyata tahun 2019 kuota BBM yang ditetapkan untuk BBM subsidi premium atau solar itu diatas rata-rata atau sudah Over kuota bahkan diatas kuota nasional.
“Jadi perlu kami tegaskan, kepada Bapak Bupati dan Pihak Kepolisian ditahun 2020, tolong ini dijaga jangan sampai over kuota dan ini harus tepat sasaran,” pintanya.
Dijelaskan Fanshurllah, untuk Gas Lpj 3 Kg kita minta selain menggunakan pangkalan-pangkalan, tolong pangkalan itu melibatkan unggres supaya tepat sasaran.
“Kami juga meminta pihak kepolisian untuk membantu mengawasi dengan baik sidak, sosialisasi dan juga petindakan kalau memang BBM dan gas 3 Kg ini disalahgunakan,” tegas kepala BPH Migas M.Fanshurullah Asa saat konferensi pers setelah pertemuan dipendopo Bupati Abdya.
Lanjutnya, untuk nelayan, ia mengaku sudah menambah kuota untuk tahun 2020 sebanyak 1000 KL.
“Sedangkan di Pertamina kita lebih utamakan untuk nelayan dulu karena nelayan lah yang menjadi Faktor Produksi untuk pertumbuhan ekonomi, itulah kami datang dari jauh-jauh untuk memastikan apakah BBM itu tepat sasaran,” pungkasnya.
Keterangan fhoto : Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim, SH usai acara koordinasi menyerahkan Cindera Mata kepada kepala BPH Migas M.Fanshurullah Asa dirumah dinas setempat.