Kapal Pengangkut Rempah Ilegal Tenggelam, Masyarakat Panen Bawang - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Kapal Pengangkut Rempah Ilegal Tenggelam, Masyarakat Panen Bawang

×

Kapal Pengangkut Rempah Ilegal Tenggelam, Masyarakat Panen Bawang

Sebarkan artikel ini
IMG 20160529 WA0011

Reporter: Rusdi Hanafiah

Aceh Utara, Suaraindonesia-news.com – Satu unit kapal pengangkut bawang ilegal dilaporkan kandas dan tenggelam di lepas pantai (Kuala Jambo Aye) tepatnya di Desa Teupin Kuyuen, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Sabtu (28/05/2016) sore.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun oleh Suaraindonesia-news.com, peristiwa tersebut diduga terjadi saat kapal kayu itu sedang menuju ke suatu titik tepi pantai untuk mengirimkan bawang seludupan.

“Sepertinya kejadiannya malam hari, karena baru tadi pagi kita dapatkan informasi ada kapal yang kandas dan ditinggal awaknya,” ujar Amir Yusuf, Panglima Laot  (Laut) wilayah Seunuddon.

Baca Juga :  Minim Lapangan Pekerjaan, Angka Kemiskinan di Sampang Tinggi

Ia menambahkan, Kapal tersebut diduga kandas dan tenggelam akibat dihantam ombak dan badai karena cuaca buruk.

“Menurut saya, kapal ini ditinggal kandas, akibat dihantam ombak besar dan angin kencang yang melanda kawasan laut Aceh Utara dalam beberapa hari terakhir,” imbuh panglima.

Dari pantauan suaraindonesia-news.com Menjelang siang, fenomena menarik juga terjadi, dimana ratusan masyarakat berbondong-bondong menuju pinggiran pantai untuk memungut bawang merah yang hanyut dibawa arus.

“Harga bawang mahal, makanya saya datang kemari, siapa tahu bisa dapat bawang itu dipinggir pantai,” ucap  Hasanah, salah seorang penduduk setempat.

Baca Juga :  Hendak Antar Barang Ke Banda Aceh, Satu Unit Colt Tabrak Jembatan di Aceh Timur

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan melalui kasubbag humas AKP M. Jafaruddin SE mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki perihal peristiwa tersebut.

“Kapal itu kandas dan tenggelam setelah ditinggal awaknya. Sebagian muatan kapal berupa bawang merah yang diduga ingin diselundupkan ke perairan Aceh Utara. Kita masih menyelidiki kasus tersebut, terlebih dalam melacak para awak kapal yang kabur. Dugaan awal kita, mereka bagian dari sindikat penyelundupan bawang ilegal yang selama ini marak terjadi,” pungkasnya.