Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanRegional

Kandang Kurang Terawat, Kadistanpan Segera Surati Pengusaha Peternak Ayam Di Lhok Gajah

Avatar of admin
×

Kandang Kurang Terawat, Kadistanpan Segera Surati Pengusaha Peternak Ayam Di Lhok Gajah

Sebarkan artikel ini
IMG 20210519 120048
Lokasi peternakan ayam dikebun sawit di Lhok Gajah, Kec. Krung Betee yang diduga jorok dan sarang lalat.

ABDYA, Rabu (19/5/2021) suaraindonesia-news.com – Pasca ribuan wabah lalat peternakan ayam serbu rumah warga di Gampong Lhok Gajah dan Ie Mameh, Kec. Kuala Batee, di Kabupaten setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya drh. Nasruddin yang didampingi kabid peternakan Laili Suhairi menyebutkan bahwa pihaknya sudah meninjau langsung ke lokasi di Gampong Lhok Gajah dan Ie Mameh terkait dengan wabah lalat yang sedang melanda beberapa gampong yang di duga berasal dari peternakan ayam.

“Selain itu, hasil tinjauan sudah dicatat oleh petugas hewan hannya tinggal lagi memanggil pengelolanya dari abdya perwakilan PT. Pokphand dan PT. Ciomas,” katanya.

Namun demikian kata kadis, tujuan dipanggilnya pengusaha selain untuk diberikan langkah-langkah dan teknisi kepada mereka juga pihak dinas memberikan surat kepada perusahaan tersebut agar dilakukan penundaan pemasukan ayam sampai kandang benar-benar bersih sesuai dengan prosedur pekerjaan.

Baca Juga :  Pemkot Bogor Siapkan Lahan Pemakaman Covid-19 di Tiga TPU

“Wabah lalat tersebut sudah terjadi beberapa pekan yang lalu bahkan sejak bulan Ramadhan warga sangat resah dan ada laporan dari perangkat Desa semejak adanya kandang ayam warga yang terkenak imbas hama lalat, setiap bulannya harus mengeluarkan uang pribadi sebanyak Rp 200 ribu per rumah, sedangkan penduduk gampong Ie Mameh sekitar 210 rumah, jadi masyarakat harus mengeluarkan uang 42 juta rupiah untuk membeli perekat usir Lalat,” tutur Kadistanpan.

Sementara itu Khairul Sekdes Gampong Lhok Gajah didampingi sekdes Ie mameh Zainuddin juga menuturkan, kalau dipanggil jangan satu orang saja, siapa yang buka usaha harus dipanggil semua.

Baca Juga :  Akhir Tahun, Pemkab Abdya Rotasi Sejumlah Pejabat Eselon II dan III

Lebih lanjut, dalam konteks ini pintanya mereka harus peka dengan himbauan aparatur gampong jangan diabaikan sebab yang tinggal digampong ini manusia bukan hewan. Hal ini bukan satu tahun terjadi malahan hampir 4 tahun, apa bila pengusahanya tidak mau mendengar himbauan dari aparatur gampong jika ada gejolak nanti atau dibakar kandangnya jangan salahkan masyarakat, karena wabah ini sangat meresahkan warga.

“Sudah berkali-kali kami menghimbau kepada pengusaha ternak ayam, mari kita diskusikan bagaimana cara mencegah wabah lalat ini,agar tidak menyembar di perkampungan namun anehnya Cuma satu orang peternak yang respon untuk yang lainnya tutup mata,” pungkas sekdes lhok Gajah.

Reporter : Nazli
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful