Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumKriminalRegional

Dugaan Manipulasi Kredit Miliaran Rupiah di BNI 46 Sumenep, Korban Ceritakan Kerugian yang Dialaminya

Avatar of admin
×

Dugaan Manipulasi Kredit Miliaran Rupiah di BNI 46 Sumenep, Korban Ceritakan Kerugian yang Dialaminya

Sebarkan artikel ini
IMG 20240718 135302
Foto: Kantor BNI 46 Sumenep di Jl.Trunojoyo No.61, Sumenep.

SUMENEP, Kamis (18/7) suaraindonesia-news.com – Korban manipulasi kredit macet miliaran rupiah yang melibatkan sejumlah oknum pegawai Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Cabang Sumenep menyampaikan kerugian yang dialaminya.

Diketahui sebelumnya, dugaan manipulasi kredit makro tersebut bermula dari salah satu kreditur yang namanya dimanfaatkan oleh pejabat publik untuk melakukan pinjaman dana di BNI Sumenep pada tahun 2014 silam.

“Pinjaman yang di ACC itu sebenarnya Rp 1,5 miliar, saya diminta mengambil Rp 1 miliar saja dari total uang pinjaman tersebut. Waktu itu saya bersama sopir atasan saya. Kemudian uang itu saya berikan kepada istri atasan, berikut sejumlah surat dan buku tabungan BNI,” katanya, Kamis (18/07/2024).

“Jelas saya dimanfaatkan dan saya merasa dirugikan. Makanya, sepeserpun saya tidak akan bayar ke BNI. Karena saya tidak menggunakan uang itu,” tegasnya.

Pihaknya mengutarakan bahwa dampak dari dimanfaatkan oleh atasannya tersebut hingga kini namanya masuk kategori zona merah di BI Checking.

Baca Juga :  Sukses Tekan Angka Stunting, Pemkab Pamekasan Terima Dua Penghargaan

Baca Juga: Pasca Pembebasan Lahan Jalan Lenteng-Ganding, DLH Sumenep Akan Reboisasi Upaya Menyelamatkan Lingkungan

“Dampak kerugian yang saya alami hingga saat ini adalah tidak bisa mengajukan pinjaman BNI atau bank lainnya untuk modal usaha,” pungkasnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun oleh jurnalis media ini, selain kasus manipulasi kredit makro di atas, muncul dugaan kasus serupa berupa kasus manipulasi kredit mikro puluhan miliar di bank terkait.

IMG 20240718 134357
Foto: Daftar nama-nama korban dugaan manipulasi kredit macet miliaran rupiah yang melibatkan sejumlah oknum pegawai BNI 46 Cabang Sumenep.

Temuan data di lapangan menunjukkan identitas ratusan petani yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumenep diduga telah dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk kepentingan penyaluran kredit mikro puluhan miliar oleh BNI 46 Sumenep.

Baca Juga :  Dikosongkan, Bangunan Plaza Bogor Segera Dibongkar

Pinjaman puluhan miliar tersebut berupa penyaluran KUR untuk anggota kelompok tani dengan variasi jumlah pinjaman Rp 50 juta dan Rp 100 juta hanya dengan modal KTP, tanpa agunan dan survei.

Ratusan nama warga Sumenep tersebut kini terkendala BI Checking, diduga akibat kredit macet pinjaman KUR Tani BNI 46 Sumenep.

Sementara itu, jurnalis media ini berupaya melakukan konfirmasi kepada Pimpinan BNI Cabang Sumenep terkait dugaan manipulasi kredit makro dan mikro yang berpotensi merugikan uang negara tersebut. Namun, pihak bersangkutan sedang ke luar kota dan sejumlah jurnalis diminta kembali pada Senin (22/07/2024) mendatang.

“Pimpinan saat ini menemui tamu dan akan berangkat ke luar. Silakan datang kembali hari Senin depan,” kata salah satu petugas Satpam BNI Sumenep.

Reporter: Zain
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri