Reporter : Addarori Ibnu Wardi
Pamekasan, Suara Indonesia-News.Com – Di Pamekasan, Madura tepatnya Dusun Barat, Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu terjadi pembongkaran Makam, Rabu (16/12).
Hal itu diduga karena persoalan pribadi antara keluarga ibu Sutriyah (50) asal Dusun Tengah dengan keluarga Bapak Sanji/Kud (60) Tahun.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kodim 0826 Letkol. Arm. Mawardi, masalah kedua keluarga itu terjadi sejak lama. Namun, akibat dari Pilkades Sumedangan, masalah itu dimunculkan kembali.
“Bu Sutriyah itu pendukung Abdullah Kades terpilih sumedangan, sedangkan bapak sanji itu pendukung Suparto Incumbent yang kalah.” Urai Dandim
Diduga kesal lantaran calon yang didukung, Bapak Sanji melarang Ibu Sutriyah untuk melewati halamannya, karena Kebetulan rumah kedua keluarga itu bersebelahan.
“Akhirnya, Bu Sutriyah membalas dengan kata-kata Bapak Sanji dan meminta makam keluarganya untuk dipindah”. Lanjutnya.
Karena takut masalah semakin berkepanjangan, Bapak Sanji pun memindahkan makam yang dimaksud bu Sutriyah ke tempat pemakaman keluarganya.
Pada pukul 09.20 wib Babinsa Desa Sumedangan Sertu Abd. Chamid yang menerima Laporan dari warga setempat langsung mendatangi lokasi dan sekaligus melihat proses pembongkaran.
Letkol. Arm. Mawardi menjelaskan, pihaknya akan mengadakan pertemuan persuasif agar tidak terjadi masalah yang berkelanjutan.
“Kami akan terus memantau perkembangannya, dan kami akan berkordinasi dengan Polsek setempat.” Jelasnya.
Adapun makam yang dibongkar sebanyak 3 Makam (3 Jenazah) diketahui atas nama Almarhum Bapak Asmarah, Almarhum Bapak Siri, Almarhum Moh. Nur.


									










