Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Setiap hari jum’at satuan kerja prangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bebas dari kendaraan plat merah berdasarkan intruksi Bupati Sumenep Dr.KH. Abuya Buysro Karim. M. Si, akan tetapi intruksi bupati sumenep sumenep tersebut sepertinya tidak di hirau kan oleh Asistin III Administrasi Umum.
Terbukti, kuat didugaan mobil dinas Asisten III Adminitrasi Umum yang berwarna plat merah di palsukan ke plat hitam demi kepentingan pribada.
Kejadian tersebut sontak membuat geram Salah satu anggota lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LPH-RI Sumenep, Drs.Ec.Moh.Anwar.SH.
Menurutnya, pemalsuan plat nomor kendaraan mobil dinas dari yang seharusnya berwarna merah kemudian di rubah menjadi warna hitam, merupakan pelanggaran, dan artinya sudah tidak mengindahkan intruksi Bupati Sumenep.

“Pemalsuan warna plat nomor yang seharusnya warna merah kemudian diganti dengan warna hitam merupakan jelas-jelas pelanggaran,” Kata Anwar sapaan akrab Drs.Ec.Moh.Anwar.SH.
Kejadia tersebut terbongkar berawal, saat Anwar berniat menghadap Sekdakap Sumenep pada hari jum’at (19/6/2015), tiba-tiba ada mobil Kijang INNOVA berwarna hitam dengan plat nomer M 1826 VB berwarna hitam yang mencurigakan parkir di halaman kantor Dinas Bupati Sumenep waktu itu, selanjutnya kami biarkan dulu soalnya kami belum tau siapa pemilik mobil tersebut.
Selanjutnta, hari seninnya kami datang lagi ke kantor Dinas bupati Sumenep kata Anwar untuk memastikan mobil tersebut apa masih tetap ber plat Nomer hitam M 1826 VB atau tidak, akan tetapi mobil tersebut berubah ke plat merah M 1130 VP yang parkir di garasi Asisten III kantor bupati sumenep.
Masih meurut Anwar, setelah kami tau bahwa mobil dinas tersebut milik Asisten III administrasi umum kami langsung konfirmasi ke yang bersangkutan. Akan tetapi Asisten III mengelak.
Tidak puas dengan jaaban dan sikap Asisten III, kami langsung menghadap Sekdakap sumenep untuk meminta keterangan atas sikap bawahanya yang telah memalsukan aset pemkab sumenep, tetapi sekdakab tidak bisa di temui menurut keterangan ajudannya.
“Saya mersa kecewa terhada sikap Asisten III yang memalsukan aset pemkab demi kepentingan pribadi,” Kata Anwar dengan raut kecewa.
Soalnya menurut Anwar, mobil dinas tersebut bukan milik pribadi, itu aset pemkab sumenep, berarti juga milik rakyat bukan se enaknya saja merubah mobil dinas yang dulunya berplat merah di rubah ke plat Hitam. Tegas Anwar.
“Ini kan mencontohkan sikap Seorang Abdi Negara yang tidak bagus bagi masrakat dan kami dari LPH.RI Sumenep akan meelaporkan kasus pemalsuan aset pemkab sumenep tersebut ke pihak yang berwenang,” tuturnya.(fjr).

