Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Kejuaraan karate internasional Yofin Yola Paramita yang akan menjadi wakil Indonesia di kelas 4 8 kg, cewek asal kota Batu ini yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang kejuaraan karate internasional setelah ia melakukan serangkain seleksi ditingkat nasional.
Setelah siswi SMAN 02 Batu ini dinobatkan menjadi wakil Indonesia. bertekad akan mengalahkan lawan-lawanya dikelasnya, pengalaman yang kedua kalinya dalam ajang Internasional dengan nama World Karate Federation (WKF) ini setidaknya dirinya harus masuk semifinal.
Cewek kelahiran 04 Mei 1998 ini akan berlaga pada pada 12 Nopember hingga 15 nopember 2015 di Jakarta yang akan diikuti oleh 91 negara di lima Benua. Sebelum melakoni laga bergensi itu Siswi kelas XII IPS, SMAN 02 Batu ini telah mengikuti Training Centre (TC) di kota Batu, Malang, Surabaya dan terakhir Di Bandung.
Persiapan yang dilakukan cewek kelahiran 04 Mei 1998 hingga Jumat (6/11/2015) telah dilakukan secara matang, baik persiapan fisik maupun mental. Lawan yang akan dihadapi dalam kelas 48 WKF itu diantaranya adalah Ukraina, Uni Emirat Arab, Amarika Serikat, Venezuella, Thailand dan Swsis.
Yofin yang mengaku asli kelahiran Arema ini saat dihubungi melalui telephone , Jumat (6/11/2015) mengatakan target masuk semi final itu adalah sudah bagus mengingat peserta di ajang WKF itu, pesertanya cukup berpengalaman dalam kancah internasional.
“Mudah-mudahan dengan doa restu dari masyarakat kota Batu khususnya dan masyarakat Indonesia, kami bisa sukses dan bisa mengharumkan nama baik Indonesia” kat Yofin
Menurutnya, upaya yang dilakukan untuk meraih prestasi itu sekarang ini sudah fit dan siap tempur, karena sebelum bertanding, dirinya sudah melakukan TC di berbagai daerah bersama arahan pelatih.dan ia menyebut posisi sekarang berada di kota bandung melakukan TC
Sementara itu di mata Guru dan siswa di SMAN 02 Batu, Yofin tidak menampakkan cewek yang garang, ia biasa-biasa saja sebagai mana layaknya siswa. Budi Santoso Waka kesiswaan SMAN 02 Batu saat ditemui mengatakan, meski ia menjadi atlet wakil Indonesia di ajang karate, dara manis ini selalu melakukan kewajiban sebagai siswa, tidak ada yang istimewa.
“Kalau ada PR dan tugas ia selalu mngerjakannya, meski tugasnya banyak. Soal pengembangan kariernya ia tekuni dengan melakukan pelatihan di bawah Koni kota Batu, ia banyak prestasi dan diberi reward oleh walikota Batu Eddy Rumpoko,” ungkap Budi. (adi wiyono).













