Inilah Keindahan Pantai Panjang Bengkulu

oleh -255 views
Suasana di Pantai panjang Bengkulu

Reporter Iran G Hasibuan

Bengkulau, suaraindonesia-news.com – Pantai panjang Bengkulu tentu berbeda dengan pantai yang biasa kita temui di daerah lain, pasir pantai yang sangat lembut terbentang pada garis pantai sepanjang 7 km menghadap langsung samudra Indonesia. Ombaknya besar memanjakan para pencinta selancar, tapi tidak direkomendasikan untuk mandi.  Menatapnya saja seperti sedang dalam gulungan ombak demikian dikatakan Ketua DPRD Metro Kota, Provinsi Lampung Anna Morinda, SE kepada suaraindonesia.

Menurut Mbak Anna panggilan akrab  Anna Morinda, untuk soal makanan di sepanjang pantai tersedia beragam restoran yang menyediakan menu sea food hingga nasi goreng,seperti  gulai paku,  rebung asap dengan ikan laut segar, panggang ikan belanak, merang dan betutu.

“Sementara untuk menjangkau ketempat wisata Alam tersebut  tidaklah sulit, hanya berkisar 15 menit dari Bandara, karena pantai panjang ini terletak di tengah Kota Bengkulu, tak jauh dari sini terdapat kediaman Bung Karno, ada masjid jami’ (masjid taqwa)  yang diarsitekturi oleh Bung Karno di masa pengasingan,” terangnya.

Selain itu kata Mbak Anna, pengunjung juga dapat memanjakan lidah dengan lempok (dodol duren), membeli beragam oleh-oleh khas Bengkulu, dan tentunya jangan lupa dengan Kain Besurek (kain Khas Bengkulu), ujarnya.

“Jika melakukan perjalanan via darat, setelah menyebrang dari merak menuju bakauheni, wisatawan bisa memilih melalui jalur Kota Agung melintasi pesisir Barat atau jalur Kota Bumi Lapung Utara melintasi Krui, Lampung Barat. Di sepanjang jalur tersebut wisatawan akan disuguhi pantai, laut, gunung, tebing, yang semuanya masih belum banyak terjamah tangan manusia,” terang Mbak Anna.

Bahkan menurutnya, jika beruntung, saat musim durian wisatawan bisa menikmatinya dengan harga sangat murah langsung di sekitar kebunnya.  Keberuntungan pula jika melintasi hutan lindung dan bertemu sekelompok primata yang lewat dengan anggunnya papar Mbak Anna.

“Semewah apapun mobil yang dibawa wisatawan, tetap harus berhenti dan membiarkan mereka lewat terlebih dulu.” Tukas Mbak Anna.

Tinggalkan Balasan