Reporter : Suraini
Sapeken, Suara Indonesia-News.Com – Sedikitnya belasan siswa yang masih duduk di sekolah dasar Negri (SDN) disergap warga saat sedang melakukan pesta miras di pantai pasir putih karangkongo yang biasa dijadikan tempat mangkal anak muda, beberapa waktu lalu.
Layaknya orang dewasa Warga langsung menggalandang anak yang bau kencur itu kekantor balai desa Sapeken untuk diamankan.
Kepala Desa Sapeken Anwar, membenarkan adanya peroses penyergapan warga terhadap sejumlah siswa sekolah dasar yang diduga melakukan pesta miras tersebut.
Sementara barang bukti (BB) yang berhasil diamankan, berupa satu kotak Komex yang berisi 20 saset dan satu kemasan pelastik yang berisi supertos sebagai bahan campuran turut diamankan.
“Karena masih dibawah umur, maka kami hanya bisa memanggil orang tua masing-masing kebalai desa untuk melakukan kordinasi sekaligus dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan yang membahayakan itu, selanjutnya diserahkan untuk dibawa kerumah masing-masing,” terang Anwar kepala desa Sapeken.
Ditempat lain Sarran (52) warga sekitar lokasi kejadian menyatakan bahwa tindakan serupa sudah sering terjadi namun dirinya tidak berani menyampaikan.
“Kami takut menjadi sasaran amuk anak-anak muda yang semakin tak terkendalikan, apalagi tidak ada kepedulian dari pihak Pemerintah,”terangnya.
Lain lagi dengan H. Moh. Ali Daeng Sandrek (tokoh adat) menyatakan dirinya melihat Pemerintah terutama dari pihak Kepala desa, tidak lagi memperhatikan persoalan moral, mereka tak peduli dengan apa yang sedang terjadi dilingkungan sekitar, sehingga kenakalan remaja dan berbagai pelanggaran hukum terkesan dibiarkan begitu saja. ujarnya.
“Coba lihat dimalam hari disepanjang jalan raya dibeberapa titik terutama dikawasan pantai pasir putih dikarangkongo, anak-anak muda dengan leluasanya melakukan apa saja tanpa ada pengawasan, tidak lagi dengan balapan sepeda bodong yang jelas-jelas mengganggu ketertiban umum semakin menjadi-jadi,”beber H. Ali sapaan akrab H. Moh. Ali Daeng Sandrek.
Ia menambahkan, kalau hal ini dibiarkan maka tunggulah saat kehancuran pulau kita, hal ini tak boleh dibiarkn tegas tokoh yang dikenal tegas dan berani dalam menyuarakan pesan moral dan kemanusiaan dikepulauan sapeken.
